IM Aditya Juarai Turnamen Japfa FIDE Rated 2024

IM Aditya Juarai Turnamen Japfa FIDE Rated 2024
Perayaan pemenang Japfa FIDE Rated Chess Tournament 2024.(MI/DHIKA KUSUMA WINATA)

KEJUARAAN Japfa FIDE Rated Chess Tournament 2024 rampung digelar di Jakarta, Rabu (20/11). IM Aditya Bagus Arfan keluar sebagai Pemenang di kategori open. 

Hingga babak sembilan turnamen, lima pecatur sama-sama mengemas poin 6,5. Tetapi, Aditya unggul tie break solkoff sehingga berhak menempati posisi pertama klasemen dan meraih predikat Pemenang. 

Pada babak delapan, Aditya mendapat hasil remis melawan Zacky Dhia Ulhaq. Di babak sembilan, Aditya mengalahkan pecatur Vietnam, Phuong Hanh Luong.

“Persaingannya sangat ketat. Kita sama poin dan saya Berhasil menang solkoff,” kata Aditya. 

“Turnamen ini sangat berkualitas karena dipisah antara kategori open dan challenger, dibatasi Buat open dengan rating 2000 ke atas baru Bisa tampil dan itu sangat membantu saya dengan rating 2400,” imbuhnya. 

Cek Artikel:  Sore ini, Dua Atlet Panjat Tebing Putra Indonesia mulai Beraksi di Olimpiade Paris

Pada klasemen akhir, peringkat dua dihuni FM Satria Duta Terang disusul FM Alexander Chernyavsky (Rusia), IM Nayaka Budhidharma, dan FM Deni Sonjaya. Aditya sempat berjumpa Chernyavsky pada babak ketujuh dan kalah. 

“Dari Rusia (sangat sulit) karena saya telak di langkah ke-25,” kata Aditya. 

Pertarungan di babak-babak akhir terbilang ketat. Alexander Chernyavsky dari Rusia berpeluang Pemenang Tetapi di babak sembilan dikalahkan IM Nayaka Budhidharma. 

Pada kategori challenger, gelar Pemenang disabet Achmad Labib Najibi dengan mengemas poin 8. Peringkat kedua dihuni Aris TLS dengan poin 7,5 poin disusul Shafira Devi Herfasa di posisi ketiga dengan Bilangan yang sama. 

Cek Artikel:  Mbappe Tak Dipanggil Isi Timnas Prancis, Tak Disukai Kembali oleh Deschamps?

Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Eka Putra Wirya menilai persaingan selama turnamen terbilang ketat. Hal itu bagus Buat mengasah para pecatur muda Indonesia yang diharapkan menjadi andalan di masa depan. 

“Ini turnamen klasik yang jarang dimainkan di kita, karena memakan waktu lima hari. Biasanya hanya dua hari turnamen dan itu catur Segera,” kata Eka. 

“Tentu Terdapat Pengkajian dari sisi pembinaan. Saya rasa dengan kehadiran dari Aditya dan Duta, mereka ini calon-calon grand master dan mereka akan menjadi pemain yang kuat ke depannya,” tukasnya. (Z-6)

Mungkin Anda Menyukai