Surat Rahasia P Diddy di Penjara Disita, Isinya Mengerikan

Liputanindo.id – Hakim federal Manhattan memerintahkan jaksa Kepada menghancurkan 19 lembar salinan catatan tulisan tangan Sean Diddy Combs alias P Diddy selama di penjata. Catatan itu diduga berisi perintah P Diddy kepada pengacaranya Kepada menghalangi para saksi.

Hakim Pengadilan Distrik AS Arun Subramanian memutuskan bahwa pengadilan akan menyimpan Arsip-Arsip itu. Jaksa menuduh P Diddy mencoba memengaruhi para saksi Ketika ia berada di balik jeruji besi.

“Singkirkan mereka,” perintah Subramanian kepada jaksa penuntut, dikutip CBS News, Rabu (20/11/2024).

P Diddy ditangkap pada bulan September atas tuduhan menggunakan kerajaan bisnisnya, termasuk label rekaman Bad Boy Entertainment Kepada mengangkut pekerja seks pria dan Perempuan melintasi batas negara bagian Kepada ambil bagian dalam pertunjukan rekaman yang disebut “Freak Offs.”

Cek Artikel:  China Peringati Filipina Soal Laut China Selatan: Berhenti Provokasi dan Menyesatkan Dunia!

Tetapi P Diddy mengaku Tak bersalah atas dutuhdan pemerasan, perdagangan seks, dan transportasi dalam prostitusi.

Terkait penemuan catatan P Diddy di dalam sel penjara, musisi 55 tahun itu juga membantah bahwa ia memanipulasi saksi dari penjara.

“Ini pelanggaran yang sangat berat, disengaja, dan merugikan terhadap hak istimewa klien pengacara dengan menyita Arsip dari sel penjaranya yang Sebaiknya dilindungi dari pihak berwenang,” kata pengacara P Diddy, Marc Agnifilo.

Asisten Jaksa Penuntut Standar AS Christy Slavik mengatakan Arsip-Arsip tersebut yang terdiri dari 11 halaman dan delapan halaman Naskah kalender memuat tulisan P Diddy tentang menyuap saksi dan mencari informasi rahasia korban.

“Seorang saksi telah dibayar dan mencari informasi rahasia dua korban yang berbeda bukanlah hak istimewa,” kata Slavik.

Cek Artikel:  Separuh Juta Pengungsi GazaKembali Pulang

Lampau, kata Slavik, pada Rontok 14 Oktober, P Diddy memanggil seorang Member keluarga Kepada bekerja sama dengan seseorang yang bukan pengacara Kepada mencari informasi tentang seorang penuduh.

Slavik mengatakan catatan tersebut diperoleh selama penggeledahan yang merupakan bagian dari penyisiran yang direncanakan Kepada menangani barang selundupan dan narkoba. 

“Tak Terdapat Member tim penuntut yang mengetahui atau bertanggung jawab atas penggeledahan tersebut. Penggeledahan tersebut dilakukan oleh Biro Penjara,” kata jaksa kepada hakim.

Seorang penyidik ​​Biro Penjara mengatakan pada sidang hari Selasa (19/11/2024) bahwa penggeledahan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan rahasia yang sedang berlangsung dan bahwa materi-materi tersebut diterima dengan Langkah yang sepenuhnya Betul.

Cek Artikel:  Israel Umumkan Pendudukan Ilegal 6.000 Hektare di Tepi Barat Palestina

Secara terpisah, P Diddy berusaha dibebaskan dengan jaminan USD50 juta (Rp793 miliar) yang didukung oleh rumah mewahnya di Florida senilai USD48 juta (RP762 miliar) dan ditandatangani Serempak oleh beberapa Member keluarga.

Tetapi jaminan P Diddy telah ditolak tiga kali, dengan beberapa hakim menyebutkan adanya risiko bahwa ia mungkin akan mengganggu para saksi.

Sidang permohonan jaminan dijadwalkan pada hari Jumat (22/11). Jaksa pada hari Selasa sepakat bahwa Subramanian Tak boleh mempertimbangkan isi catatan P Diddy dalam memutuskan apakah akan membebaskannya.

Mungkin Anda Menyukai