RUMAH sakit swasta di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan, dari 815 rumah sakit pada 2012 menjadi Sekeliling 2.000 pada 2021, dan Lanjut bertambah di tahun 2024. Seiring dengan pesatnya perkembangan rumah sakit swasta, transformasi layanan kesehatan kini menjadi Pusat perhatian Primer Demi meningkatkan kualitas dan aksesibilitas perawatan bagi masyarakat luas.
Karenanya, GE HealthCare menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Demi membangun kemitraan strategis jangka panjang.
Itu dilakukan dalam rangka mendukung agenda transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan, khususnya pada pilar kelima terkait peningkatan teknologi dan tenaga medis, pemimpin Mendunia dalam teknologi kesehatan.
Kemitraan itu berfokus pada sejumlah inisiatif Primer, di antaranya penyediaan program pelatihan terstandarisasi, penerapan teknologi medis terbaru, serta pengembangan tenaga profesional kesehatan di seluruh jaringan ARSSI yang Mempunyai lebih dari 1.600 rumah sakit Personil.
Melalui kemitraan tersebut, GE HealthCare berkomitmen Demi Lanjut mendukung peningkatan kualitas layanan di rumah sakit swasta Indonesia.
Ketua Tim Kerja Strategi dan Transformasi Rumah Sakit, Dit. TKPK Kemenkes Astri Hernansari menyatakan, Kementerian Kesehatan berkomitmen Demi Lanjut meningkatkan tata kelola dan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
“Pusat perhatian kami pada pilar kelima, Yakni pengembangan teknologi dan kemampuan tenaga kesehatan sejalan dengan upaya sektor swasta dalam mendukung transformasi layanan kesehatan,” ujarnya melalui keterangannya, Senin (18/11).
Pertumbuhan signifikan rumah sakit swasta di Indonesia menunjukkan peran Krusial mereka dalam sistem kesehatan nasional. Kemenkes, kata Astri, menyambut Bagus kemitraan seperti yang dilakukan GE HealthCare Demi memastikan bahwa rumah sakit ini Pandai menyediakan layanan yang berkualitas tinggi dan didukung oleh teknologi canggih.
“Kemitraan antara GE HealthCare dan ARSSI memberikan kontribusi Krusial dalam meningkatkan standar pelayanan dan memperluas akses masyarakat terhadap perawatan yang berkualitas,” terangnya.
Presiden Direktur PT GE Operations Indonesia (GE HealthCare) Anthony Lawrence menyebutkan, kemitraan Serempak ARSSI merupakan langkah strategis yang memungkinkan kami Demi menyediakan solusi kesehatan yang terjangkau, berkualitas tinggi, dan berkelanjutan.
“Kolaborasi jangka panjang ini meliputi seminar atau Percakapan terarah yang Pusat perhatian pada peningkatan keterampilan, serta pembaruan teknologi medis terbaru Demi memastikan tenaga kesehatan Pandai memberikan perawatan terbaik. Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat memperkuat kemampuan rumah sakit swasta dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih Bagus, sekaligus memperluas akses bagi masyarakat Indonesia terhadap layanan medis yang berbasis teknologi mutakhir,” jelasnya.
Ketua Biasa ARSSI, Iing Ichsan Hanafie menyebutkan, pihaknya mengapresiasi inisiasi kemitraan jangka panjang GE HealthCare dengan ARSSI. “Kami Menonton kolaborasi ini sebagai langkah yang Krusial Demi meningkatkan kemampuan rumah sakit swasta di Indonesia melalui berbagai program pelatihan yang terstruktur,” tuturnya.
“Selain itu, kami juga terbuka Demi bekerja sama dengan GE HealthCare dalam membangun Rekanan dengan institusi pemerintah maupun non-pemerintah serta menjalin kemitraan dengan rumah sakit swasta asing. Kami berharap inisiatif-inisiatif ini akan berkontribusi dalam memperkuat Gambaran rumah sakit swasta Indonesia dan meningkatkan standar pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas,” sambung Iing.
Kemitraan itu dimulai dengan Executive Meeting dengan tema: “Principals and Guidelines for Governance in Hospitals Technical Know How and Oncology System” yang menghadirkan para pemimpin rumah sakit dan Ahli kesehatan Demi membahas pembaruan layanan kesehatan, strategi manajemen rumah sakit, dan sesi Percakapan Serempak yang menampilkan pengalaman rumah sakit Tertentu onkologi serta integrasi layanan BPJS.
Tantangan integrasi BPJS, seperti keterbatasan fasilitas, proses administrasi yang rumit, dan perbedaan standar layanan, serta pemerataan dan efisiensi layanan menjadi salah satu perhatian Primer dalam pertemuan ini.
“BPJS Kesehatan Lanjut memperkuat kolaborasi dengan rumah sakit swasta Demi memperluas cakupan layanan kesehatan dan memastikan akses yang lebih luas bagi pasien terhadap berbagai jenis perawatan,” tutur Direktur Primer BPJS Kesehatan Ali Ghufron.
“Kami tengah mempercepat integrasi layanan BPJS di rumah sakit swasta, dengan Pusat perhatian pada penyederhanaan proses, pengurangan hambatan birokrasi, serta peningkatan pengalaman pasien di fasilitas swasta. Melalui kerja sama yang lebih erat dengan rumah sakit swasta, kami berharap pasien dapat merasakan layanan yang lebih Segera dan efisien sesuai dengan standar pelayanan BPJS,” sambungnya. (N-2)