CAMAT Tebet Dyan Airlangga mengungkap sebanyak 3.000 jiwa terdampak kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/8) dini hari WIB. Sedangkan korban jiwa, Dyan mengatakan belum menerima laporan.
“Tadi kurang lebih ada sekitar 1.000 KK dan 2.500 sampai 3 000 jiwa yang terdampak,” ujar Dyan di Jakarta, Selasa (13/8).
Dyan menyebut RW 6 dan RW 12 yang paling parah alami dampak kebakaran. Meski berdekatan dengan Stasiun Manggarai, ia memastikan operasional kereta rel listrik (KRL) tidak terdampak.
Baca juga : 35 Personel Gulkarmat Diterjunkan Padamkan Api di Jakarta Utara
“Hasil komunikasi saya dengan Kepala Stasiun Manggarai tak terkendala aman,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Edi Sumantri menjelaskan saat ini proses pendinginan masih dilakukan. Pihaknya tengah mendirikan posko yang tersebar di lima titik.
“Kita siapkan juga toiliet di tempat pengungsian tersebut, air bersih, air minum, dan makan buat antisipasi seluruh kebutuha pengungsi yang datang di lima titik,” pungkasnya.
Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Agustus 2024. Sejumlah bangunan hangus dilalap api.
Sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Api terlihat menjulang tinggi dan merembet ke rumah-rumah warga. (P-5)