PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon melakukan antisipasi potensi gangguan perjalanan di musim penghujan.
“Kami berupaya meminimalisir potensi gangguan perjalanan KA Dampak dari cuaca yang mulai memasuki musim penghujan. Di antaranya Daop 3 Cirebon telah melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, perkuatan penahan tanah dengan retaining wall maupun bronjong pada daerah dengan pengawasan Tertentu,”tutur Mohamad Arie Fathurrochman, Vice President Daop 3 Cirebon, Kamis (28/11).
KAI Daop 3 juga telah memetakan daerah-daerah pemantauan Tertentu di lintas Daerah kerjanya. Setidaknya terdapat 9 titik daerah pemantauan Tertentu (Dapsus) Letak potensi rawan banjir dan Letak kontur tanah Goyah. Daerah pemantauan Tertentu tersebar di sejumlah titik.
“Kami juga menempatkan Alat Material Demi Siaga (AMUS) di 17 titik. Letak penempatan AMUS Yakni di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom,” tambahnya.
Alat material Demi siaga merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material. Seperti bantalan kayu dan beton,karung isi pasir, penambat rel dan batu balas.
Sementara itu, dalam rangka menyambut periode Natal 2024 dan tahun baru 2025, KAI Daop 3 Cirebon telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan kenyamanan dan keselamatan perjalanan kereta api di Daerah Daop 3 Cirebon.
Di antaranya dengan menerjunkan petugas tambahan Demi melakukan pemantauan di titik-titik daerah dengan pengawasan Tertentu. “Kami juga menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra, serta petugas pemantau daerah Tertentu,” tutur Arie.
Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru merupakan momentum bagi seluruh insan KAI memberikan kinerja terbaik. KAI berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan yang Terjamin, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan kereta api.