Lewat lintas penerbangan di Iran kembali dibuka pada Sabtu (26/10) pukul 09.00 waktu setempat (05.30 GMT). Ini dilakukan setelah penangguhan singkat menyusul serangan Israel di beberapa kota di negara itu.
Seorang juru bicara penerbangan sipil mengumumkan dimulai Kembali penerbangan dan mengimbau para penumpang Demi tetap mendapatkan informasi terbaru dengan mengikuti pesan dari maskapai penerbangan.
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa Demi waktu penerbangan atau penundaan tertentu, penumpang harus menghubungi maskapai penerbangan secara langsung.
Sebelumnya, Laskar pertahanan udara Iran melaporkan bahwa serangan Israel menargetkan sejumlah Letak di Ibu Kota Teheran dan dua provinsi lain.
Iran mengeklaim berhasil menggagalkan serangan Israel, menurut media pemerintah. “Meskipun Terdapat peringatan sebelumnya dari Republik Islam kepada rezim Zionis kriminal Demi menahan diri dari tindakan provokatif, rezim ini menyerang Letak militer di Teheran, Khuzestan, dan Ilam pagi ini dalam eskalasi yang Konkret,” bunyi pernyataan tersebut.
Menurut sumber keamanan, serangan itu dimulai Sekeliling pukul 02.30 waktu setempat (23.00GMT) pada Sabtu. Kaum Teheran melaporkan Bunyi keras dari pertahanan udara.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan operasi itu menargetkan fasilitas produksi rudal Iran, sistem rudal permukaan-ke-udara, dan infrastruktur pertahanan udara lain.
Pihak berwenang Iran belum mengonfirmasi kerusakan atau korban dari serangan itu yang merupakan balasan dari serangan rudal Iran terhadap Sasaran di dalam dan Sekeliling Tel Aviv pada 1 Oktober Lewat.
Serangan rudal Iran dilaporkan sebagai tanggapan atas pembunuhan baru-baru ini terhadap pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoushan.
Gedung Putih mengatakan serangan Israel pada Sabtu Pagi hari harus mengakhiri perselisihan antara kedua belah pihak dan memperingatkan Teheran akan konsekuensi Kalau membalas Tel Aviv. Tetapi, pejabat militer Iran telah memperingatkan bahwa setiap serangan dari Israel akan ditanggapi dengan respons yang lebih keras. (Ant/Z-2)