Muridnya Dibunuh Polisi, Kepala SMKN 4 Semarang: Dia Anak Bagus, Tak Mungkin Tawuran

Liputanindo.id – Aksi keprihatinan atas peristiwa Mortalitas Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, yang ditembak polisi, digelar di depan gerbang sekolah tersebut, Selasa kemarin.

Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Acuh Anak dan Perempuan Kota Semarang memasang karangan Kembang berisi keprihatinan atas siswa kelas XI tersebut.

Koordinator aksi Aliansi Masyarakat Acuh Anak dan Perempuan Kota Semarang, Ani Kusrini, mengaku prihatin. “Kalau memang itu tawuran, Sebaiknya Tak menembak membabi buta seperti itu,” katanya.

Ia juga meminta kepolisian mengusut tuntas peristiwa tersebut.

Sementara salah seorang Kolega korban, Fajar Septian, menyebut Gamma sebagai anak yang Bagus. Ia juga meyakini Kolega seangkatannya itu bukanlah gangster seperti yang dituduhkan polisi.

Cek Artikel:  Menpora Laporkan PON 2024 ke Kejagung, Pj Gubernur Sumut: PON Sukses Tanpa Pelanggaran

Penyataan serupa juga disampaikan Kepala SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini. Menurut dia, Gamma yang tergabung dalam Paskibra SMKN 4 tersebut anak Bagus dan Tak mungkin terlibat dalam Golongan-Golongan yang melakukan tawuran.

“Sebagai Member Paskibra tentunya merupakan anak-anak pilihan,” katanya.*

Mungkin Anda Menyukai