Memberantas Kejahatan Jalanan


AKSI kejahatan jalanan yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, beberapa hari Lewat menyedot perhatian. Aksi yang direkam dan kemudian diviralkan itu di satu sisi mempertontonkan kenekatan pelaku dan di sisi lain memperlihatkan keberanian Anggota menghadapi para kriminal.

Dalam rekaman video, pelaku terdiri atas dua anak yang setelah ditangkap polisi diketahui baru berusia 16 tahun. Keduanya ialah siswa kelas X salah satu SMK swasta di Magelang. Meski Lagi anak-anak, keduanya tak beda dengan penjahat dewasa. Sama-sama nekat, beringas, dan tak segan memamerkan kekerasan dengan senjata tajam.

Terlihat Terang betapa salah satu dari mereka dengan garang menyabetkan celurit ke kap mobil Anggota yang mengejarnya. Mereka dikejar karena diketahui sedang mengejar seorang ibu yang mengendarai sepeda motor. Diduga kuat, pelaku hendak membegal calon korban pada Awal hari itu.

Apa yang dilakukan kedua pelaku Terang memprihatinkan, sangat memprihatinkan. Kita miris karena meski Lagi anak-anak, keduanya telah menunjukkan bibit-bibit kekejaman. Entah apa yang terjadi Kalau Anggota yang mengejar Enggak menggunakan mobil, tetapi mengendarai motor. Pandai jadi mereka akan menjadi korban keberingasan pelaku.

Cek Artikel:  Melecut Koperasi Naik Kelas

Peristiwa yang terjadi di Magelang setidaknya menjadi konfirmasi bahwa kejahatan di jalanan Lagi menjadi ancaman. Kejahatan jalanan memang tak lekang oleh Era. Ia selalu Eksis, hanya tingkat kekerasannya yang membedakan di setiap masa.

Data yang dibeberkan Polda Metro Jaya menguatkan premis bahwa kejahatan jalanan konsisten menjadi persoalan. Ia selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan sebagai penyebab keresahan masyarakat. Pada operasi Berbarengan jajaran polres pada 17 Januari hingga 15 Februari 2023, polda menggagalkan 199 kasus kejahatan jalanan. Sebanyak 296 orang diringkus dalam operasi itu.

Yang tak kalah meresahkan, dari mereka yang dibekuk, Enggak sedikit yang Lagi anak-anak. Hal ini sekaligus menegaskan pernyataan Polda Metro Jaya bahwa anak di Rendah umur mendominasi kejahatan jalanan seperti begal dan geng motor pada 2022.

Cek Artikel:  Politik Dinasti Membunuh Demokrasi

Kejahatan terjadi bukan hanya karena Eksis niat pelaku, melainkan karena Eksis kesempatan. Prinsip dalam dunia kriminalitas itu Lagi dan akan selalu relevan. Kejahatan jalanan akan marak Kalau kesempatan Buat melakukannya terbuka lebar. Kesempatan Pandai datang ketika aparat kepolisian mengendurkan pencegahan ataupun pemberantasan dan Anggota melonggarkan kewaspadaan. Karena itu, sebagai pelindung masyarakat, Polri pantang abai barang sedetik pun memberikan perlindungan.

Operasi memberantas kejahatan jalanan semestinya tak kenal waktu. Operasi mesti dilakukan setiap Demi Buat menutup celah para kriminal berbuat jahat. Rakyat butuh rasa Terjamin Bilaman pun, di mana pun, dan menjadi tugas polisi Buat memberikan jaminan keamanan itu.

Peran serta masyarakat sama pentingnya Buat menangkal kejahatan jalanan. Peran paling dasar Eksis dalam diri pribadi setiap orang Buat menutup kesempatan bagi penjahat. Jangan keluar malam Kalau tak Eksis kepentingan yang sangat mendesak, jangan pergi sendirian Kalau memang harus bepergian adalah Teladan kiat Buat mencegah kejahatan. Langkah itu memang klise, kedengarannya membosankan, tetapi yakinlah Niscaya Mujarab.

Cek Artikel:  Debat di Kampus bukan Pamer Gimik

Partisipasi masyarakat Pandai pula diwujudkan dengan aktif melawan kejahatan, tentu dengan catatan Kalau situasi memungkinkan. Apa yang dilakukan tiga Anggota Magelang, yakni Didik Hermawan, Kholiq Sugiarto, dan Muslim Siregar menghentikan aksi dua begal di Magelang dengan menabrak motor pelaku ialah contohnya. Wajar Kalau kemudian Polres Magelang memberikan penghargaan kepada ketiganya.

Lebih dari itu Sekalian, mencegah orang menjadi penjahat di atas segalanya. Memperbaiki kehidupan sosial, ekonomi, dan pendidikan ialah solusinya. Butuh waktu Lamban memang, tetapi negara pantang putus asa dan harus Lalu melakukannya. Selain negara, pengasuhan yang Berkualitas di keluarga juga sangat menentukan kepribadian sang anak agar Mempunyai tanggung jawab sosial dan Enggak menjadi begal.

Mungkin Anda Menyukai