Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia

Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani memaparkan realisasi investasi triwulan III 2024 dan 10 tahun capaian investasi di era Presiden Joko Widodo di Kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Selasa (15/10/2024(MI/Usman Iskandar)

KEMENTERIAN Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp1,261 triliun pada periode Januari hingga September 2024. Capaian ini dipengaruhi sektor hilirisasi yang berkontribusi sebesar Rp272,91 triliun atau 21,6 % dari total investasi. Re­alisasi tersebut telah menciptakan lapangan kerja bagi 650.172 ­orang di seluruh Indonesia. 

Di tengah upaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional, pengembangan sektor kunci menjadi vital Buat menciptakan nilai tambah yang signifikan. Sektor kunci investasi berpotensi meningkatkan lapangan kerja, ekspor, dan mendorong­ percepatan pertumbuhan ekonomi sesuai Sasaran pemerintah sebesar 8% di akhir 2029.

Bagaimana Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menetapkan langkah-langkah yang strategis Buat mencapai Sasaran pertumbuhan ekonomi 8% melalui peningkatan investasi di sektor kunci tersebut?

Langkah-langkah strategis tersebut akan dibahas secara interaktif Serempak narasumber yang kompeten dalam Executive Perhimpunan dengan topik “Menggali Sektor Kunci Investasi Berkelanjutan di Indonesia” yang digelar di The Ritz-Carlton Jakarta, 18 November 2024.

Cek Artikel:  Kubu Arsjad Rasjid akan Gugat Hasil Munaslub Anindya Bakrie ke Pengadilan

Tujuan dari Executive Perhimpunan kali ini adalah Buat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam serta komprehensif tentang seluruh sektor yang menjadi kunci Buat mencapai realisasi investasi di Indonesia, sekaligus menjadi pendorong percepatan pertumbuhan ekonomi sesuai Sasaran sebesar 8%. 

Terdapat tiga narasumber yang diundang pada Executive Perhimpunan kali ini, dan akan menyampaikan  paparan dan pemikiran mereka dalam mencapai Sasaran pertumbuhan ekonomi.  

Narasumber tersebut adalah Deputi Bidang Pengendalian Penyelenggaraan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Edy Junaedi, Wakil Ketua Lumrah Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, dan Lingkungan Hidup Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar, dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro.

Cek Artikel:  Cetak Rekor! Kilau Harga Emas Diprediksi Tetap Cerah

Edy Junaedi akan mengupas tuntas bagaimana strategi Buat mencapai Sasaran pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029. Salah satunya ditunjang oleh peningkatan investasi yang berorientasi ekspor dan berkelanjutan. 

Kini, konsumsi domestik dan investasi berkontribusi besar terhadap pertumbuhan. Bagaimana Konsentrasi pemerintah mengupayakan peningkatan investasi Buat mencapai pertumbuhan ekonomi lebih tinggi? Investasi sektor apa saja yang proporsi­nya harus ditingkatkan?

Narsum berikutnya Bobby Gafur Umar akan menjelaskan secara gamblang seputar pertumbuhan ekonomi Mendunia 2023 yang Lagi terbatas dan dibayangi tekanan inflasi, Elemen geopolitik, dan ancaman perubahan iklim. 

Beberapa Elemen yang perlu diperhatikan tersebut adalah tekanan eksternal akibat Bangsa Merekah dunia tinggi, pelambatan ekonomi Tiongkok, dan disiplin fiskal pemerintah. Buat memacu pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan diperlukan reformasi ekonomi termasuk penyesuaian subsidi dalam mendorong transisi Daya.

Cek Artikel:  Masuk BRICS, Indonesia Berpeluang Tawarkan Investasi Hilirisasi hingga Perikanan

Narsum ketiga atau terakhir, Komaidi Notonagoro menilai rencana pemerintah mempercepat pembangunan kawasan industri berbasis Daya Kudus sejalan dengan yang dilakukan investor di negara maju. 

Selain itu, Komaidi menyoroti soal pengembangan industri berbasis ekspor berkelanjutan dimana pemerintah telah menjaga kepastian dan kejelasan regulasi agar para pelaku usaha dari dalam maupun luar negeri dapat menjalankan investasi mereka secara berkelanjutan.

Melalui Obrolan interaktif ini diharapkan dapat menghasilkan solusi Buat menjawab tantangan ekonomi nasional demi Investasi Tumbuh Indonesia Maju. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai