LAMPU Lalu berkelap kelip di atas Dasar dansa yang nyaris Hampa Ketika DJ menyiarkan secara langsung Musik elektronik dari klub malam Singapura kepada penggemar clubing yang terjebak di rumah mereka karena pandemi Covid-19.
Wabah yang melanda dunia itu menyebabkan klub malam yang Lazim ramai mulai dari London hingga New York Senyap. Tetapi, DJ yang inovatif mulai menayangkan penampilan mereka secara daring agar para penggemar clubing Pandai menikmatinya.
Tren itu menjadi salah satu Teladan bagaimana Covid-19 mengubah kehidupan Mahluk Ketika pemerintah memberlakukan physical distancing di masyarakat.
Setelah pemerintah Singapura memerintahkan mayoritas tembap hiburan ditutup pada pekan Lewat seiring meningkatnya kasus Covid-19, klub malam kenamaan di Singapura, Zouk, menggelar pesta ‘cloud-clubbing’ dengan menyiarkan penampilan langsung enam DJ secara streaming lewat sebuah aplikasi.
Pesta itu digelar pada Jumat malam ketika klub biasanya dipenuhi ratusan orang. Kini, hanya segelintir orang yang hadir, mayoritas pekerja klub.
DJ Nash D mengaku awalnya dia merasa aneh.
“Ketika Anda bermain di hadapan Dasar dansa yang penuh orang, Anda merasakan Daya mereka, dan bermain sesuai dengan Daya yang Anda dapatkan,” ujar DJ bernama Asal Dhanis Nair itu.
Tetapi, dia mengaku Lamban-Lamban terbiasa dan menyebut komentar langsung dari para clubber yang berseliweran di laptop-nya sangat membantu.
“Musik yang mereka minta membantu saya ke arah tertentu,” ungkap DJ Nash D.
Selain itu, Terdapat juga komentar lewat aplikasi live-streaming Bigo Live, dengan para clubber mengirimkan hadiah virtual berupa bel dan salju yang kemudian Pandai ditukarkan dengan Fulus.
Pesta virtual itu sukses menarik 200 ribu orang dalam acara yang berdurasi tiga jam. Bahkan, Ketika puncaknya, Terdapat 5.600 orang yang menonton melalui aplikasi. (AFP/OL-1)