Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) sebagai puncak acara ADWI 2024 yang diselenggarakan di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengumumkan para Pemenang dari total 8 kategori yang diikuti 50 finalis ADWI 2024, pada Minggu (17/11) malam.
Selain Pemenang dari dari total 8 kategori, Malam Puncak ADWI mengumumkan desa wisata terbaik yakni Desa Wisata Les di Kabupaten Buleleng, Bali, dan desa wisata terfavorit Merukapan Desa Wisata Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat, yang mendapat likes dan views terbanyak 124.829 melalui video profil yang diupload di YouTube Kemenparekraf RI.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan desa wisata adalah salah satu ujung tombak pariwisata Indonesia dan akan menjadi prioritas Primer dalam masa jabatannya.
Sejak 2021, ADWI berhasil menjaring desa wisata yang Lalu berkembang hingga tahun ini. Dari 2021 yang hanya berjumlah 1.831 desa wisata, Lewat tahun 2022 bertambahnmenjadi 3.419, dan tahun Lewat berjumlah 4.573 serta pada tahun ini menjadi 6.016 desa wisata. Pada 2024 ini, terkurasi menjadi 50 desa wisata yang menginspirasi dan penuh kebanggaan.
“Desa wisata adalah akar rumput yang kuat yang telah memperlihatkan kepada dunia, bahwa Indonesia dibalik alamnya yang indah, terdapat masyarakatnya yang hangat dan penuh dedikasi mengembangkan daerahnya,” ujar Widiyanti.
Adapun pemenang desa wisata dari 8 kategori yakni, Buat kategori Daya Tarik Desa Wisata, diraih Pemenang pertama Desa Wisata Batulintang (Kalimantan Barat), Pemenang kedua Desa Wisata Natuna Tengah (Kepulauan Riau), dan Pemenang ketiga Desa Wisata Tiworiwu (Bajara, Nusa Tenggara Timur).
Kemudian, kategori Amenitas Desa Wisata, Pemenang pertama diraih Desa Wisata Wanurejo (Magelang, Jawa Tengah), Pemenang kedua Desa Wisata Aik Berik (Lombok, Nusa Tenggara Barat), dan Pemenang ketiga Desa Wisata Landorundun (Toraja Utara, Sulawesi Selatan).
Sementara itu, Buat kategori Digital Desa Wisata, sebagai Pemenang pertama yakni Desa Wisata Gunungsari (Madiun, Jawa Timur), Pemenang kedua Desa Wisata Alahan Panjang (Solok, Sumatera Barat), dan Pemenang ketiga diraih Desa Wisata Pulau Derawan (Berau, Kalimantan Timur).
Selanjutnya, kategori Resiliensi Desa Wisata yakni Pemenang pertama Desa Wisata Pesona Gunung Prau (Wonosobo, Jawa Tengah), Pemenang kedua Desa Wisata Pulau Pramuka (DKI Jakarta), dan Pemenang ketiga Desa Wisata Amping Parak (Sumatera Barat)
Berikutnya, kategori Kelembagaan dan SDM Desa Wisata yakni Pemenang pertama diraih Desa Wisata Krebet (Bantul, DI Yogyakarta), Pemenang kedua Desa Wisata Adat Osing Kemiren (Banyuwangi, Jawa Timur), dan Pemenang ketiga Desa Wisata Kawasan Pulau Sibanding (Kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara).
Di sisi lain, Terdapat juga penghargaan desa wisata yang diklasifikasikan dari kategori desa wisata Rintisan, Berkembang, dan Maju. Buat kategori Desa Wisata Rintisan yakni Pemenang pertama diraih Desa Wisata Malasigi Village (Sorong, Papua Barat Daya), Pemenang kedua Desa Wisata Bangowan (Blora, Jawa Tengah), dan Pemenang ketiga Desa Wisata Edukasi Cisaat (Subang, Jawa Barat).
Buat kategori Desa Wisata Berkembang yakni, Pemenang pertama diraih Desa Wisata Labengki (Sulawesi Tenggara), Pemenang kedua Desa Wisata Namatota (Kaimana, Papua Barat), dan Pemenang ketiga Desa Wisata Negeri Laha (Ambon, Maluku).
Terakhir, Buat kategori Desa Wisata Maju yakni Pemenang pertama diraih Desa Wisata Jatimulyo (Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta), Pemenang kedua Desa Wisata Anom (Kabupaten Malang, Jawa Timur), dan Pemenang ketiga Desa Wisata Keciput (Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung). (Z-11)