Presiden Putin Panggil Menhan hingga Kepala Intelijen Bahas Kondisi Ukraina-Gaza

Liputanindo.id MOSKOW – Bahas situasi terkini di Ukraina dan Jalur Gaza, Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan dengan menteri pertahanan, kepala Badan Intelijen Asing, pada Senin (16/10/2023) waktu setempat.

“Kita membahas dua isu itu,” kata Putin, dikutip melalui pernyataan pers, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga:
Putin Siap Bantu Iran Pengusutan Jatuhnya Helikopter Presiden Raisi

Isu pertama yang dibicarakan adalah situasi di Area operasi militer Spesifik di Ukraina. Putin mengatakan meminta menteri pertahanan Demi memberikan laporan singkat soal perkembangan menyangkut operasi di Ukraina.

“Yang kedua adalah situasi di Area konflik Palestina-Israel, situasi di Gaza,” ujar Putin.

Soal perang Rusia-Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu mengatakan para personel Laskar sedang menjalankan tugas mereka secara profesional.

Cek Artikel:  SYL Enggan Komentari Penetapan Firli Bahuri sebagai Tersangka

Mereka juga “memperlihatkan patriotisme dan keyakinan bahwa mereka Kagak hanya mempertahankan posisi mereka tapi juga Lalu menerapkan rencana-rencana yang telah ditetapkan,” katanya.

Menurut Shoygu, Laskar Ukraina sama sekali Kagak mencapai keberhasilan di Seluruh arah.


Joe Biden Kunjungi Israel

Semantara itu terkait dengan kondisi di Jalur Gaza, Presiden Amerika Perkumpulan Joe Biden juga dijadwalkan berkunjung ke Israel pada Rabu (18/10/2023), menurut pemberitaan stasiun televisi Israel Channel 12.

Tetapi, belum Eksis konfirmasi Formal dari Gedung Putih ataupun dari pemerintah Israel terkait kunjungan Biden tersebut.

Pada Minggu (15/10), Channel 12 melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan undangan kepada Biden agar presiden AS itu melakukan kunjungan ke Israel.

Cek Artikel:  BPBD Sumbar Laporkan 13 Kaum Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin

Kedatangan Biden di Israel, menurut Netanyahu, akan menjadi bukti solidaritas AS di tengah perang yang berkecamuk antara Israel dan Palestina.

Sepuluh hari setelah konflik dengan Golongan Palestina Hamas mulai pecah, Israel Lalu melancarkan pengeboman dan memblokade Jalur Gaza.

UNRWA, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertugas membantu pengungsi Palestina, menyebutkan lebih dari satu juta orang di Gaza –Nyaris Separuh dari total penduduk– terusir dari Daerah itu.

Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang parah. Kagak Eksis listrik di Daerah itu. Makanan, bahan bakar, pasokan obat-obatan juga sudah mulai habis.

Sementara itu, banyak Penduduk sipil terpaksa mengungsi ke Gaza bagian selatan setelah Israel mengeluarkan peringatan agar daerah-daerah di bagian utara dikosongkan dari keberadaan Penduduk.

Cek Artikel:  Istana Langsung Proses Surat Pengunduran Diri Firli Sebagai Ketua KPK

Jumlah Penduduk Palestina yang tewas dalam rentetan serangan Israel di Gaza sudah meningkat menjadi 2.750 orang, termasuk 750 anak. (IRN)

 

Baca Juga:
Biden Sampaikan Kekhawatirannya Soal Rencana Serangan Israel ke Rafah

 

Mungkin Anda Menyukai