Umat Katolik Enggak Merayakan Natal Sebelum 25 Desember, Apa Alasannya

Umat Katolik tidak Merayakan Natal Sebelum 25 Desember, Apa Alasannya?
Ilustrasi(Freepik)

SETIAP tahun, umat Kristen merayakan Natal pada akhir tahun, Tetapi terkadang umat Kristen Protestan merayakan Natal sebelum Copot 25 Desember, sedangkan umat Katolik Enggak merayakan Natal sebelum Copot 25 Desember.

Hal itu karena dalam kepercayaan umat Katolik, perayaan Natal didahului dengan persiapan masa Natal, yang dikenal dengan Julukan Masa Adven, Adalah masa persiapan kedatangan Kristus.

Mengapa Eksis Masa Adven?

Masa Adven merupakan waktu Kepada bertobat, membersihkan hati, dan menyiapkan diri menyambut Natalis Kristus. Hal ini menjadi waktu Tertentu bagi umat Katolik Kepada mempersiapkan diri secara rohani, sehingga mereka dapat merayakan Natal dengan penuh Maksud dan penghormatan.

Umat Katolik dianjurkan Kepada merayakan Natal setelah Malam Natal (24 Desember) atau setelah hari Natal, hingga Oktaf Natal , yang berlangsung delapan hari setelah Natal. 

Perayaan ini berlanjut hingga  Hari Epifani (6 Januari), yang menandakan penampakan Yesus kepada bangsa-bangsa non-Yahudi.

Apa itu Masa Adven?

Masa Adven adalah waktu persiapan rohani Kepada menyambut Natalis Yesus Kristus. Masa ini dimulai empat minggu sebelum Natal dan dibagi menjadi dua bagian. 

Cek Artikel:  Pilihan Kontrasepsi Kondusif untuk Ibu Menyusui Pengaruhtif Tanpa Mengganggu ASI

Bagian pertama, yang berlangsung dari minggu pertama hingga 16 Desember, disebut Persiapan Jangka Panjang. 

Pada waktu ini, umat Katolik diajak Kepada mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus yang kedua kalinya sebagai Hakim Akhir Era. 

Bagian kedua, dari 17 hingga 24 Desember, disebut Persiapan Jangka Pendek, yang lebih Konsentrasi pada merayakan Natalis Yesus di Betlehem, yang terjadi lebih dari 2.000 tahun Lampau.

Masa Adven Mempunyai dua Maksud Primer: pertama, penantian kedatangan Yesus yang kedua sebagai Hakim Kepada menggenapi janji keselamatan, dan kedua, peringatan Natalis Yesus di Betlehem sebagai bagian dari karya keselamatan Allah. Kedua Maksud ini saling melengkapi dalam perjalanan iman umat Katolik.

Cek Artikel:  Ajarkan Kemandirian pada Anak Lewat Kitab

Tradisi- tradisi dalam Masa Adven

Masa Adven diwarnai dengan tradisi yang mengingatkan umat Katolik tentang Asa dan penantian kedatangan Kristus. Beberapa tradisi yang Biasa dilakukan Adalah :

1. Lingkaran Adven

Lingkaran Adven adalah salah satu simbol yang sangat khas dalam perayaan Adven. Tradisi ini terdiri dari lingkaran daun dengan empat lilin, yang masing-masing dinyalakan pada setiap minggu selama masa Adven.  

Setiap lilin melambangkan tahapan dalam karya keselamatan Allah, yang mengingatkan umat Katolik bahwa terang Kristus akan membawa Asa ke dunia yang penuh kegelapan. 

Lilin pertama biasanya berwarna ungu, melambangkan pertobatan, lilin kedua juga ungu, melambangkan Asa, lilin ketiga berwarna merah muda, sebagai simbol sukacita karena masa Adven sudah mencapai Separuh jalan, dan lilin keempat kembali ungu, melambangkan kedamaian. 

Beberapa keluarga juga menambahkan lilin putih yang menyala pada malam Natal, Kepada melambangkan Natalis Kristus, Sang Terang Dunia.

Cek Artikel:  9 Definisi Mimpi Bertengkar dengan Kekasih

2. Antifon Tujuh ‘O’

Tradisi ini dilaksanakan selama tujuh hari terakhir Masa Adven, dari 17 hingga 23 Desember. Setiap malam, umat Katolik berdoa dengan mengucapkan salah satu dari tujuh antifon yang dikenal sebagai “Antifon Tujuh ‘O’”.

 Antifon-antifon ini adalah doa-doa yang mencerminkan kerinduan umat akan kedatangan Kristus, yang disebut dengan berbagai nama yang menggambarkan sifat-Nya, seperti “O Kebijaksanaan”, “O Raja Segala Bangsa”, dan “O Anak Daud”. 

Setiap antifon mencerminkan Asa yang mendalam akan kedatangan Sang Mesias yang membawa keselamatan bagi umat Mahluk. Tradisi ini menambah kedalaman spiritual pada masa penantian menjelang Natal.

3. Persiapan Spiritual

Selain tradisi-tradisi simbolik, masa Adven juga merupakan waktu Kepada memperdalam kehidupan rohani umat Katolik. Selama empat minggu ini, umat dianjurkan Kepada lebih tekun dalam doa pribadi, menerima Sakramen Ekaristi, serta melakukan Sakramen Tobat Kepada membersihkan hati dan mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus. (berbagai sumber/Z-1)

 

Mungkin Anda Menyukai