Selamatkan Daerah Aliran Sungai, PLTA Way Besai PLN NP Jadi Rujukan Studi Banding

Liputanindo.id SURABAYA –  PLN Nusantara Power melalui UPDK Bandar Lampung Membikin program TJSL guna menurunkan laju sedimentasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sekeliling Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Way Besai.

Hasilnya, Program Acuh Daerah Aliran Sungai (Pedas) Way Besai ini Bisa meningkatkan produktivitas perkebunan kopi dan penurunan sedimentasi sungai.

Baca Juga:
Sukses Mereduksi Emisi Karbon 651.743 Ton, PLN NP Gandeng Tiga Pemkab Percepatan Co-Firing

Direktur Esensial PLN Nusantara Power, Ruly Firmanysah menyematkan komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat kepada masyarakat di Sekeliling unit pembangkit.

“Menjadi perusahaan yang secara kontinyu menghadirkan nyala terang listrik dan manfaat sosial adalah salah satu prinsip kami dalam menjalankan perusahaan. Di seluruh unit pembangkit dan bisnis yang kami kelola, sebisa mungkin kami akan memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat Sekeliling,”  terang Ruly dalam keterangannya, Minggu (27/8/2023).

Sebagian masyarakat di Sekeliling Aliran Besai bermata pencarian petani kopi. Pembukaan lahan kopi besar-besaran menyebabkan gundulnya lahan hijau, yang menyebabkan tingkat erosi tanah menjadi tinggi.

Konversi tersebut menyebabkan penurunan luasan tutupan hutan dari 58% menjadi 15% serta menurunnya area tampungan air PLTA Besai.

Cek Artikel:  Minta Insinyur Jangan Terdapat yang Pensiun, Airlangga: PR Kita Tetap Banyak

Selain itu tingginya erosi akan menyebabkan tanah menjadi kurang subur karena unsur hara akan ikut terbawa air hujan sehingga produktivitas kopi akan berkurang.

Acuh Daerah Aliran Sungai (PEDAS) Besai merupakan program PLN Acuh by PLN Nusantara Power dan Mempunyai rencana jangka panjang dalam upaya menurunkan laju sedimentasi di anak sungai yang pada akhirnya bermuara ke daerah intake PLTA Way Besai.

Semakin tinggi tingkat sedimentasi, akan menyebabkan pengaruh terhadap operasi pembangkit.

Program Acuh Aliran Sungai (PEDAS) Besai ini sudah berjalan sejak tahun 2009 dan berjalan Tamat dengan sekarang. PEDAS Besai I dilaksanakan di Sub DAS Way Ringkih, PEDAS Besai II dilaksanakan di Sub DAS Way Lirikan, PEDAS Besai III dilaksanakan di Sub DAS Way Petai, PEDAS Besai IV yang dilaksanakan di Sub DAS Way Cengkaan, dan PEDAS Besai V yang dilaksanakan berlokasi di Sub DAS Way Air Hitam dengan melibatkan 100 hektar lahan.

Keberlanjutan program ini turut serta menyumbangkan Akibat positif pada kualitas, kuantitas dan kontinuitas air yang Berkualitas sebagai sumber Kekuatan bagi PLTA Way Besai guna memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Lampung.

Cek Artikel:  Utang Luar Negeri Tembus Rp6.322 Triliun, BI Tetap Terkendali

Hal ini pula yang turut mendorong berbagai instansi Buat melakukan studi banding ke PLTA Way Besai yang merupakan pembangkit dengan tipe run off river berdaya Bisa 2×45 MW.

Seperti pada Senin (21/8/2023) Direktur Esensial PT Geo Dipa Kekuatan, Yudistian Yunis; Sosiolog, Dosen FISIP UI sekaligus Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Imam B Prasodjo; serta PLN Indonesia Power UP Mrica melaksanakan studi banding ke PLTA Way Besai.

Yudistian Yunis menyampaikan bahwa kunjungan ke PLTA ini merupakan salah satu upaya mereplikasi program dari PLTA Way Besai.

Menurutnya, PLN Nusantara Power UPDK Bandar Lampung telah sukses dalam menjalankan program TJSL ini sehingga program ini berkelanjutan dalam memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

“PLN Nusantara Power memberikan imbal jasa kepada masyarakat atas jerih payah dalam menurunkan laju erosi. Hasil kebun di tempat Program Pedas Besai menunjukkan produktivitas di atas rata-rata, ini menjadi semacam reward dan ekstra Pendapatan bagi masyarakat dan mudah-mudahan Program ini menjadi sustainable dan apresiasi tinggi kepada PLN Nusantara Power yang tetap mempertahankan program ini dan mudah-mudahan Lalu berlanjut dan tetap mempertahankan keandalan dan operasi PLTA Besai,” ujar Yudistian.  

Cek Artikel:  Perluasan Pasar, Animonda Hadir di Indonesia International Pet Expo 2024

Dalam kesempatan yang sama Imam B. Prasodjo mengapresiasi Program TJSL Pedas Besai yang dilakukan PLN Nusantara Power UPDK Bandar Lampung selama ini,

”Eksis tiga hal yang harus dijaga kesejahteraan Insan diperhatikan, lingkungan diperhatikan dan yang paling Krusial Gembira, Grup masyarakat gotong royong terlibat Serempak dalam Program TJSL Pedas Besai. PLN Nusantara Power Bisa menjadi inspirasi di dalam pembangunan yang berwawasan Human Eco Happiness,” ungkap Imam.

Program ini pun telah bekerja sama dengan instansi pendidikan Politeknik Negeri Lampung, serta Grup masyarakat Kerja Acuh Das Besai.

Manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat pun sangat terasa. Hasil perkebunan kopi meningkat 100 kuintal per tahun dengan nilai ekonomi mencapai 200 juta rupiah per tahun (Buat Pedas 3).

Selain itu, masyarakat juga diuntungkan dengan penjualan pasir dari pembendungan sedimen di sekitarnya.

DAS Besai sendiri terdiri dari 10 sub DAS dengan total luasan tangkapan hujan mencapai 49,75 ha. Panjang sungai Esensial mencapai 19,7 km dan melewati 5 kecamatan. (HAP)

 

Baca Juga:
Nusantara InnoVision Center PLN NP Solusi Operasi Pembangkit Terintegrasi Secara Digital

 

Mungkin Anda Menyukai