BANTUL – Kemenangan dengan skor telak 3-0 atas PS Barito Putera pada pekan ke-8 BRI Aliansi 1 2024/2025 di Stadion Sultan Akbar, Bantul, Yogyakarta, Minggu (20/10/2024) memberikan lecutan motivasi Demi para pemain PSS Sleman.
Termasuk yang dirasakan striker muda skuat Super Elang Jawa, Hokky Caraka yang mengaku punya motivasi makin berlipatganda. Striker timnas Indonesia itu juga turut menyumbang satu gol yang merupakan gol pembuka pada laga itu di menit ke-8.
Gol ini bermula dari duel perebutan bola Danilo Alves dengan tiga pemain Rival yang berhasil membuka ruang umpan kepada Gustavo Tocantis.
Pemain bernomor punggung 11 di PSS tersebut berhasil menerima bola yang berhasil naik ke sisi kiri pertahanan Barito Putera. Umpan terukurnya berhasil diterima dengan Bagus oleh Hokky di kotak penalti.
Dengan sekali kontrol, Hokky sukses melesatkan bola dengan tembakan keras yang berhasil mengoyak jala tim Rival, sekaligus membuka Keistimewaan PSS.
Hokky Caraka sendiri Pandai tampil brilian sepanjang pertandingan. Dia berperan Krusial dalam serangan-serangan yang dilakukan PSS dan turut memberikan kontribusi signifikan dalam kemenangan tim.
Selain menjadi kontributor gol pada pertandingan ini, Hokky pun menunjukkan peran besarnya Demi terjadi gol ketiga bagi PSS melalui Gustavo Tocantins menit ke-60.
Pemain Natalis Ponjong, Gunung Kidul ini berhasil memberikan umpan ciamik kepada Gustavo Tocantins.
Hokky Caraka mengaku gembira dengan hasil kemenangan di laga Lawatan kontra PS Barito Putera. Menurutnya, ini menjadi momen Krusial bagi kebangkitan PSS lepas dari situasi negatif.
“Alhamdulillah, PSS Pandai Bangun Tengah setelah terpuruk. Ini Pandai menjadi batu lompatan ke depan yang Pandai melewati klasemen di tujuh pertandingan yang Lampau. Mudah-mudahan kemenangan ini menjadi hal yang positif bagi kami Pandai melewati rintangan kedepannya,” kata Hokky Caraka.
Dalam kemenangan Krusial PSS atas Barito Putera ini terjadi perubahan posisi Hokky Caraka sebagai pemain sayap. Pada pertandingan ini, dia bermain lebih melebar dan efektif memanfaatkan posisi Rival dan adaptasi yang dijalaninya pun menjadi sorotan.
Menanggapi hal tersebut, Hokky menjelaskan perpindahan posisi bermain pernah dilakukan ketika Wagner Lopes Tetap duduk di kursi Instruktur. Ia mengakui hal tersebut membuatnya menjadi lebih Elastis beradaptasi.
“Dengan Instruktur sebelumnya pernah bermain di posisi yang sama. Tetapi dengan pendekatan taktik yang berbeda. Makanya Pandai mulai beradaptasi karena pernah bermain di posisi yang sama,” pungkasnya. ***