ACARA bertajuk #BeAuthentik yang dihelat oleh ARYADUTA Bali pada 19 Oktober 2024 sukses memukau lebih dari 100 penonton dengan perpaduan antara budaya, fesyen, dan amal.
Acara ini digelar sebagai bagian dari Kampanye Asta Karya yang bertujuan Demi merayakan warisan budaya Indonesia dengan sentuhan modern, mengedepankan kerajinan lokal, terutama batik, dan menonjolkan aspek sosial melalui kegiatan amal.
Sebanyak 12 UMKM lokal turut serta, menghadirkan Ciptaan fesyen yang terinspirasi dari batik.
Partisipasi mereka menjadi penanda kuat akan misi acara ini dalam memberdayakan usaha kecil dan mempromosikan Potensi fesyen Indonesia.
Suasana semakin semarak dengan pertunjukan Potensi yang didukung oleh The Models Management, menarik minat keluarga dan pekerja kreatif muda yang memenuhi venue dengan antusiasme.
Salah satu sorotan acara adalah Kompetisi Desain Motif Batik yang diikuti oleh sembilan desainer muda berbakat berusia 19-36 tahun.
Kreativitas mereka diakui dengan pemberian penghargaan kepada tiga pemenang Esensial, yakni Ni Putu Novi Widiarti sebagai Juara pertama, diikuti oleh Gede Agus Chrisna Pratama dan Muhamad Bagus Oka Hadi Kusuma.
Hadiah berupa tablet Wacom dan voucer menginap di ARYADUTA Bali diberikan sebagai apresiasi atas Potensi mereka.
Acara ini juga mengadakan talkshow inspiratif yang memberikan wawasan mendalam tentang batik dan nilai budaya.
Marselina Anggita Manalu, desainer profesional dan pendiri Marselianggi, membagikan perjalanan kreatifnya dan filosofi dalam mendesain.
Ratu Tjokorda Raka Kerthyasa, Ahli budaya terkemuka, membahas pentingnya batik dalam warisan budaya Indonesia.
Sementara itu, Elsye Suryawan dari Yayasan Acuh Kemanusiaan mengulas kolaborasi sosial yayasan tersebut dengan Marselianggi.
Dalam peragaan busana amal bertajuk Batik for Humanity, Marselianggi berkolaborasi dengan Yayasan Acuh Kemanusiaan Demi menghadirkan koleksi Aneh yang berasal dari desain anak-anak yayasan.
Setiap pembelian syal dan kemeja dari koleksi ini sepenuhnya disumbangkan ke yayasan, menggambarkan bagaimana kreativitas dapat memberikan Dampak positif bagi masyarakat.
Selain itu, Marselina Anggita menampilkan koleksi pribadinya bertajuk ‘Biarkan Dunia Mengerti’, sebuah Cerminan dari perjalanan hidupnya dan impian masa kecilnya.
Koleksi ini mencerminkan keyakinannya dalam mendesain Demi Seluruh orang, dengan setiap karyanya mengandung kisah yang Aneh.
Kesuksesan acara BeAuthentik juga didukung oleh berbagai Kawan, seperti Yayasan Acuh Kemanusiaan, The Models Management, Makeover, Wacom Indonesia, Datascrip Creative Tablet, dan Labore Skin Care. General Manager ARYADUTA Bali, RM Rendy Prapanca, menyampaikan rasa bangganya atas acara ini.
“Acara ini Bukan hanya merayakan fesyen, tetapi juga semangat persatuan dan kebanggaan akan warisan budaya kita,” ujarnya.
BeAuthentik berhasil menciptakan platform Demi menginspirasi sekaligus mendorong partisipasi kreatif dari berbagai pihak dalam mempromosikan batik dan fesyen kontemporer Indonesia.
Acara ini membuktikan bahwa fesyen Bisa menjadi sarana Demi melestarikan budaya sekaligus menebar kepedulian sosial. (RO/Z-10)