Stafsus: Tuduhan Jokowi Ambil Alih Tak Terbukti, Presiden Taat Hukum

Liputanindo.id – Staf Spesifik Presiden Juri Ardiantoro menyatakan berbagai tuduhan yang selama ini Maju diarahkan kepada Presiden Joko Widodo, termasuk salah satunya pengambilalihan partai politik, Tak terbukti.

Tudingan itu terkait perpanjangan masa jabatan, mengubah konstitusi Demi Pandai menjabat tiga periode, hingga mengambil alih partai politik yang beberapa hari terakhir ramai dibicarakan.

“Kita Seluruh sudah mendengar, membaca, dan menyaksikan berkali-kali bagaimana Presiden membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Presiden taat hukum, presiden taat konstitusi, dan Presiden Pusat perhatian bekerja Demi kemajuan negara dan bangsa ini,” tegas Juri di Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Juri menegaskan berbagai tuduhan kepada Presiden Jokowi sama sekali Tak beralasan, terlebih Demi ini Presiden sedang Pusat perhatian menyelesaikan agenda-agenda Krusial pemerintahannya yang akan berakhir pada Oktober 2024.

Cek Artikel:  Santri Tahfiz di Makassar Tewas Akibat Terima Tantangan Parkour

Menurut Juri, Eksis upaya rekayasa dan pabrikasi narasi insinuatif yang sistematis Demi menurunkan Gambaran Presiden Jokowi dan merusak tingkat kepercayaan masyarakat yang tetap tinggi terhadap kepemimpinan Jokowi.

“Saya menyebut ini upaya pabrikasi narasi insinuatif Demi men-downgrade Presiden dan Maju-menerus berusaha merusak tingkat kepercayaan yang tetap tinggi di mata masyarakat. Pertanyaannya adalah apa tujuan dari tindakan ini? Mengapa mereka Tak henti-hentinya melontarkan tuduhan-tuduhan tersebut?” ujarnya.

Meski demikian, Juri yang pernah menjadi Deputi Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden ini bersyukur masyarakat tetap memberikan kepercayaan kepada Presiden Jokowi Demi menyelesaikan masa jabatannya dengan Berkualitas.

Ia juga berharap transisi dan keberlanjutan pemerintahan dapat berlangsung dengan Fasih.

Cek Artikel:  Seorang Tentara di Palu Tembak Pemulung, Legislator DPR: Melanggar, Korban Tak Mengancam

“Oleh karena itu, saya mengajak Seluruh pihak, terutama para elit, Demi Tak membangun opini, narasi, dan spekulasi-spekulasi politik yang dapat memperlemah kohesi sosial masyarakat kita,” ujarnya.

Mungkin Anda Menyukai