Kritik Negara Barat Soal Serangan Israel di Rafah, Erdogan: Amerika Perkumpulan Tangan Anda Berlumuran Darah!

Liputanindo.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam negara Barat, terutama Amerika Perkumpulan atas serangan Israel di kamp pengungsian di Rafah. Erdogan menyebut ‘tangan’ Amerika Perkumpulan berlumuran darah Palestina.

“Negara Amerika, tangan Anda juga berlumuran darah, para kepala negara dan pemerintahan Eropa, Anda telah terlibat dalam barbarisme Israel karena Anda tetap Hening,” kata Erdogan, dikutip Anadolu, Kamis (30/5/2024).

Bukan hanya itu saja, dalam pidatonya di hadapan perlemen Turki, Erdona juga melayangkan kritik kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas ketidakmampuan sistem Global, karena gagal menghentikan kekejaman yang terjadi di Gaza. Erdogan menyebut PBB Tak Dapat melindungi personelnya sendiri atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel.

Cek Artikel:  Geng Bishnoi di Balik Pembunuhan Politikus India Baba Siddique

“PBB bahkan Tak Pandai melindungi personel atau pekerja bantuannya sendiri, apalagi menghentikan genosida. Bukan hanya umat Insan yang binasa di Gaza, tapi PBB juga dengan semangatnya,” ucapnya.

Terkait serangan terbaru Israel yang menewaskan puluhan orang, terutama anak-anak, Perempuan, dan orang lanjut usia, Erdogan mengutuk aksi tersebut. Dia menilai Tak Terdapat negara yang dijamin Kondusif selama Israel Tak menerima hukuman Global.

“Tak Terdapat negara yang Kondusif kecuali Israel menerima hukum Global dan menganggap dirinya terikat oleh hukum Global,” tegasnya.

Erdogan menilai Israel yang Tak terlindungi oleh hukum merupakan ancaman Tak hanya bagi Palestina atau Gaza tetapi juga bagi perdamaian Mendunia dan kemanusiaan secara keseluruhan.

Cek Artikel:  Dirjen WHO Sebut Virus Cacar Monyet Dapat Dihentikan

Lebih lanjut ia mengatakan nilai-nilai seperti demokrasi, hak asasi Insan, kebebasan berbicara dan pers, hak-hak Perempuan dan anak-anak telah musnah karena Mortalitas umat Insan di Gaza.

“Kaum muda mulai Menyaksikan betapa Zionisme adalah sebuah penyimpangan yang melanggar hukum dan saya berharap revolusi ini akan membebaskan dunia dari penyimpangan Zionis,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai