BATIK sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia ditampilkan dalam fashion show di Dubai. Dharma Perempuan Persatuan (DWP) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai bekerja sama dengan KJRI Dubai menyelenggarakan Fashion Show Batik di tempat yang prestisius, Adalah di Hotel Holiday Inn Crown Plaza Jumeirah, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (21/11).
Oleh karena itu, di lobby hotel tersebut, tampak banyak Perempuan Indonesia maupun nonwarga negara Indonesia berpakaian modis yang berlalu lalang Kepada menyaksikan peragaan berbagai jenis fashionable batik yang diperagakan oleh para model yang juga merupakan Perempuan Indonesia di Dubai.
Kegiatan fashion show diselenggarakan DWP KJRI Dubai dengan dukungan dari KJRI Dubai, memanfaatkan desainer asal Bojonegoro, Siti Nurhidayah dari Zahida Paintings, yang sedang berada di Dubai Berbarengan dengan Delegasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bojonegoro yang dipimpin Ketua Dekranasda Bojonegoro, Dian Adiyanto, yang juga merupakan istri Bupati Bojonegoro.
Dekranasda Bojonegoro hadir di Dubai Kepada berpartisipasi dalam Middle East Organic and Natural Product Expo Dubai dengan membawa produk Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) Dubai.
Adapun Siti Nurhidayah dalam kesempatan itu juga membawa produk batik yang proses pembuatan, pewarnaan, desain Tamat penjahitannya dilakukan oleh peserta didiknya yang semuanya merupakan penyandang disabilitas di Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan Esensial Fashion Show adalah penampilan para model Perempuan Anggota negara Indonesia di Dubai dengan menampilkan karya dari para desainer Perempuan Indonesia di Dubai, Adalah Susi Rewita (Rewita Batik Style Collection), Yanti Damayanti (De La Rose Haute Couture), Desi Sari Dewi (DNA Brand), dan Ira Ahmad (Batik Kampoengkou Clothing Line) yang juga berkolaborasi dengan desainer kerudung, Lydia Hasanah.
Para desainer tersebut merupakan pegiat fashion yang tinggal di Dubai dan mereka aktif dalam menjalankan bisnis di bidang fashion.
Dengan pengalaman para desainer dalam mendesain baju-baju Kepada menjadi produk fashion yang indah, maka produk-produk yang ditampilkan oleh para model Betul-Betul sangat indah dan menjadi promosi yang sangat bagus Kepada batik sebagai warisan tradisional Indonesia.
Batik yang selama ini lebih sering digunakan sebagai Pakaian konvensional Dapat diubah oleh para desainer Indonesia yang tinggal di Dubai tersebut menjadi produk fashion yang Dapat dipakai di berbagai event Dunia.
Ketua DWP KJRI Dubai, Neni Lesmana, mengatakan fashion show diselenggarakan Kepada menunjukkan Bakat Perempuan Indonesia yang berada di Dubai.
Menurut Neni Lesmana, pengurus DWP KJRI Dubai yang terdiri dari Ida Pradopo, Sri Saleh, Rizky Yousry, dan Shinta Haryono, dengan dukungan dari Member DWP KJRI Dubai yang terdiri dari Perempuan Indonesia di Dubai (lebih dikenal dengan Indonesian Ladies) bekerja serius Kepada mewujudkan cita-cita mereka Kepada mengenalkan batik kepada komunitas Dunia dan bahwa batik Dapat menjadi produk fashion yang Dapat dipakai dalam berbagai kegiatan Dunia. Para desainer sendiri juga merupakan Member DWP KJRI Dubai.
Sementara itu, Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Kepada Dubai, Denny Lesmana, dalam kata sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini menunjukkan pemberdayaan Perempuan di Indonesia, bahwa di Indonesia, kaum peremouan memainkan peranan yang sangat Krusial di Seluruh bidang, mulai dari politik, sosial budaya, ekonomi, pendidikan dan bidang-bidang kehidupan lainnya.
Di bidang politik, Indonesia pernah Mempunyai Presiden Perempuan, Adalah Megawati Soekarno Putri, demikian pula Menteri Luar Negeri Indonesia sebagai Persona Indonesia di luar negeri pernah dijabat oleh srikandi Indonesia Retno Marsudi selama sepuluh tahun, dan Ketika ini ketua Parlemen Indonesia juga dijabat oleh Perempuan, Puan Maharani.
Menurut Konjen Denny Lesmana, kegiatan fashion show ini kembali menunjukkan bahwa Perempuan Indonesia adalah insan Handal dan berbakat serta dapat mewujudkan cita-cita mereka, karena kegiatan ini diorganisir oleh para Perempuan Indonesia di Dubai, para desainer juga para Perempuan Indonesia yang berdomisili di Dubai, kecuali bintang tamu dari Bojonegoro yang juga seorang Perempuan. Yang Bukan kalah pentingnya, para model yang membawakan karya para desainer adalah juga para Perempuan Indonesia di Dubai.
Acara berlangsung dengan sangat meriah dan dihadiri oleh Indonesian Ladies di Dubai, perwakilan dan Member Perempuan diplomatik yang merupakan istri-istri konsul jenderal asing di Dubai, beberapa Anggota negara non-Indonesia di Dubai, dan salah seorang tokoh Perempuan inspiratif di Dubai, Sultana Kazim yang sebelumnya merupakan desainer Perempuan senior terkenal di Dubai dan pernah menjabat sebagai Dunia Ambassador of UNESCO International Action, dan kurator fashion serta Mempunyai Sultana Salon de Haute Couture.
Sultana Kazim menyampaikan kekagumannya terhadap karya yang ditampilkan oleh para desainer Indonesia, yang menurutnya sangat berkelas, sehingga dia bahkan Mau mengundang desainer-desainer yang karyanya ditampilkan dalam acara tersebut.
Sebagai tambahan hiburan, di sela-sela acara fashion show, mantan vokalis Sabyan, Jundi Marzuki, menghibur para peserta dengan mendendangkan Bunyi emasnya dengan diiringi oleh Alika Almalika, Perempuan Indonesia yang berdomisili di Dubai, dan juga dengan menggunakan minus one.
Acara yang diselenggarakan oleh Indonesian Ladies di Dubai harus mendapatkan apresiasi, karena mereka ikut dalam diplomasi budaya Indonesia dan mempekenalkan serta mengolah produk budaya Indonesia menjadi produk yang bernilai Dunia dan menampilkannya kepada masyarakat Dubai seperti pada fashion batik ini, dimana batik Dapat dikombinasikan dan dibuat menjadi produk fashion bernilai tinggi.
Antusiasme Indonesian Ladies yang tergabung dalam DWP KJRI Dubai sangat tinggi, sehingga dalam setiap pertemuan bulanan, puluhan Perempuan Indonesia di Dubai dari berbagai profesi ikut berpartisipasi secara aktif, dan diharapkan agar kegiatan mereka Bukan berhenti Tamat disini dan secara aktif Maju ikut dalam melakukan diplomasi budaya di Dubai. (Z-1)