Liputanindo.id – Sebanyak 24 orang yang diduga pemegang visa non haji asal Indonesia, ditangkap polisi Kerajaan Arab Saudi.
Mereka kedapatan Bukan Pandai menunjukkan Berkas-Berkas perhajian Formal ketika Miqat di Bir Ali, Madinah.
“Kami Bukan Paham Tiba sekarang apakah Tetap ditahan, apakah sudah dilepas atau bagaimana? Belum Paham,” kata Kepala Sektor PPIH Bir Ali, Aziz Hegemur di Madinah, Rabu kemarin.
Aziz bercerita peristiwa tersebut terjadi pada Selasa Sekeliling pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Ketika itu datang satu bus yang membawa 24 orang ke Bir Ali.
Petugas haji yang selesai melaksanakan salat Zuhur Menyaksikan Eksis keganjilan. Pasalnya, pada jam-jam tersebut Bukan Eksis jadwal kedatangan jamaah calon haji Indonesia dari Madinah ke Bir Ali Kepada mengambil Miqat.
Petugas pun langsung mengecek ke dalam bus. Ketika ditanya, mereka mengaku-ngaku sebagai jemaah Furoda. Mengingat jemaah Furoda bukan bagian dari kuota jamaah Indonesia, tapi undangan Spesifik dari Arab Saudi.
“Kami tanya, mereka jawab jemaah Furoda. Sehingga kami Bukan tanya, apa dibawa apa Bukan (Berkas-Berkas). Tapi informasi dari Masyariq mereka Mengenakan visa umrah,” katanya.
Menurut Hegemur, setelah dicek oleh petugas di Bir Ali, jamaah tersebut langsung buru-buru kembali ke bus. Tetapi belum sempat meninggalkan Bir Ali, mereka harus melalui pemeriksaan (Check Point) awal menuju Makkah di Bir Ali oleh pihak Masyariq.
Check Point ini Kepada memastikan bahwa jemaah yang melakukan perjalanan ke Makkah adalah mereka yang telah memenuhi syarat Kepada melaksanakan haji, seperti pemeriksaan kelengkapan Berkas (visa haji dan paspor).
Apabila dinyatakan Kondusif dan boleh melanjutkan perjalanan, maka akan mendapat stempel dari pihak Masyariq.
Tetapi dalam kasus ini, jamaah tersebut Bukan Pandai menunjukkan kelengkapan Berkas yang diminta. Mereka disebut-sebut hanya Mempunyai visa umrah. Dengan demikian, pihak Masyariq melaporkannya ke kepolisian setempat.
“Jadi menurut mereka (Masyariq), jamaah tersebut memakai visa umrah. Lewat melaporkan ke polisi di sana,” kata Aziz.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi mengatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi tengah melakukan pemeriksaan ketat dan berlapis bagi jamaah yang akan menuju ke Makkah.
“Sekali Kembali, kami mengimbau Anggota Indonesia Kepada Bukan sekali-kali berhaji tanpa memakai visa haji. Mengingat risikonya yang sangat banyak,” katanya