Percepatan Kesejahteraan Masyarakat, BP Taskin Resmikan Rumah Produksi Gizi

Akselerasi Kesejahteraan Masyarakat, BP Taskin Resmikan Rumah Produksi Gizi
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko Ketika meresmikan Rumah Produksi Gizi yang akan membantu masyarakat Bogor, Jawa Barat.(Dok. BP Taskin)

BADAN Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Berbarengan para tokoh masyarakat yang Acuh terhadap kesejahteraan masyarakat meresmikan Rumah Produksi Gizi Berbarengan. Hadirnya Rumah Produksi Gizi ini adalah salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam implementasi Percepatan program pengentasan kemiskinan.

Menurut Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko, Rumah Produksi Gizi akan membantu masyarakat Bogor, Jawa Barat, Demi Dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka.

“Saya hari ini senang sekali Menyaksikan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Saya merasa ini Bukan hanya menjadi tugas pemerintah, Tetapi juga tugas kita Seluruh dari berbagai elemen masyarakat Demi membantu mereka yang berada di Rendah garis kemiskinan, Berkualitas dalam hal perbaikan gizi, kesehatan, pekerjaan, hingga perbaikan kesejahteraan mereka, sebagaimana yang diamanahkan Presiden Prabowo Subianto kepada BP Taskin,” ujar Budiman, Sabtu (16/11).

Cek Artikel:  BMW Kenalkan Motor Listrik, Cek Harganya

Hal ini disampaikan Kepala BP Taskin usai meresmikan Rumah Produksi Gizi dan sekaligus membuka Perhimpunan Percakapan Publik Berbarengan ratusan perwakilan tokoh masyarakat di Desa Sukamantri, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Budiman kembali mengingatkan pengentasan masyarakat dari kemiskinan akan melampaui program Sokongan sosial sederhana dan lebih berfokus pada penciptaan lapangan kerja serta pembentukan ekosistem bisnis bagi masyarakat miskin.

“Visi ke depannya, kita Ingin melibatkan Bukan hanya para kepala desa di Indonesia. tapi juga seluruh tokoh masyarakat yang Acuh pada pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Dengan semangat dari tanah Pasundan sabilulungan atau gotong-royong dan silih asah, silih asih, dan silih asuh, kita rangkul dan kawal Demi mengurangi potensi Elemen-Elemen penyebab kemiskinan baru yang muncul akibat disrupsi teknologi, termasuk penyediaan makanan bergizi gratis, digitalisasi, dan perumahan terjangkau bagi mereka,” tambah Budiman. (E-2)

Cek Artikel:  Menkeu Tak Mengerti yang Dibahas Presiden Prabowo di APEC

Mungkin Anda Menyukai