Ambisi Habisi Hamas, Penasihat Kemanan Israel: Kami Butuh Tujuh Bulan Kembali Kepada Perang

Liputanindo.id – Penasihat keamanan nasional Israel mengatakan pertempuran yang terjadi di Gaza diperkirakan akan Lalu berlanjut hingga tujuh bulan Kembali. Waktu ini dibutuhkan Israel Kepada menghancurkan Hamas secara keseluruhan.

Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran publik Kan Israel, Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa pertempuran di Gaza akan memakan waktu tambahan selama tujuh bulan. Waktu ini dibutuhkan Israel demi menghancurkan Hamas.

“Kami memperkirakan tujuh bulan Kembali pertempuran Kepada menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dan Golongan Jihad Islam Palestina (PIJ) yang lebih kecil,” katanya, dikutip Al Jazeera, Kamis (30/5/2024).

Pernyataannya muncul ketika Israel mendapati dirinya semakin terisolasi di Pentas dunia Dekat delapan bulan setelah serangan tersebut. Bahkan Amerika Perkumpulan dan sekutu dekat lainnya menyatakan kemarahannya atas jumlah korban sipil yang tewas.

Cek Artikel:  Korea Selatan Siaga Lonjakan COVID-19 Akhir Bulan Ini, Perketat Vaksinasi

Hanegbi membela operasi Israel yang sedang berlangsung di Rafah, di perbatasan Gaza dengan Mesir, dengan mengatakan bahwa perbatasan tersebut telah menjadi kerajaan penyelundupan sejak tahun 2007, ketika Hamas mulai memerintah Gaza.

“Setiap roket, setiap alat peledak, setiap tembakan yang ditembakkan ke Israel adalah karena perbatasan tersebut telah dilanggar,” tegasnya.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel mengatakan tentara telah memperoleh kendali operasional atas Koridor Philadeplhi yang sempit, Area penyangga antara Mesir dan Gaza yang dibuat sebagai bagian dari perjanjian damai tahun 1979 antara Israel dan Mesir.

“Dalam beberapa hari terakhir, Laskar kami telah mengambil kendali operasional Koridor Philadelphi,” kata juru bicara militer Daniel Hagari.

Cek Artikel:  Usai Berseteru dengan Brasil, Presiden Kolombia Cap Elon Musk Pro-Nazi

Serangan Rafah sejauh ini telah menewaskan puluhan Anggota Palestina ketika LSM dan Perkumpulan pekerja profesional menyatakan Gaza sebagai Area yang dilanda kelaparan.

Serangan baru-baru ini terjadi di Distrik yang disebut sebagai Area Terjamin kemanusiaan di dekat Rafah, menewaskan puluhan orang, menurut para pejabat Palestina.

Tank-tank Israel bergerak ke jantung kota Rafah pada hari Selasa meskipun Terdapat perintah dari Mahkamah Dunia agar Israel mengakhiri serangannya di daerah tersebut.

Mungkin Anda Menyukai