KEHADIRAN Posyandu Kampung Baros di Kampung Baros, Distrik Klasafet, Sorong, Papua Barat telah mengikis kekhawatiran masyarakat ihwal kurang gizi atau gizi Jelek pada anak-anaknya.
Pasalnya, Posyandu yang berdiri sejak lima tahun Lampau telah memberikan pelayanan lengkap Kepada anak-anak yang tinggal di kampung tersebut.
Kepala Distrik Klasafet Femmy Ketherina Momot menyatakan, Posyandu Kampung Baros aktif melakukan pelayanan kepada anak-anak masyarakat di Kampung Baros.
Baca juga : Bilangan Prevalensi Stunting di Kota Sukabumi Sebesar 26,9%
“Kita di Distrik Klasafet mempunyai Posyandu yang aktif setiap bulannya melayani. Di sini aktif, Terdapat Posyandu Kepada lansia juga Terdapat, jadi setiap bulan aktif,” ujarnya kepada pewarta di Posyando Kampung Baros, Sabtu (14/9).
Femmy menambahkan Posyandu Kampung Baros Demi ini melayani 20 anak-anak melalui pelayanan lima meja, yakni mencakup meja satu, pendaftaran; meja 2, penimbangan; meja 3, pengisisan Kartu Menuju Sehat (KMS); meja 4, penyuluhan kesehatan; dan meja 5, pelayanan kesehatan.
Selain memberikan pelayanan lima meja, Posyandu Kampung Baros turut melayani pemeriksaan kesehatan ibu hamil. Pemeriksaan itu, kata Femmy, dilakukan oleh bidan dan perawat dari Puskesmas Sekeliling.
Baca juga : Penurunan Prevalensi Stunting 14% Hanya Sasaran Ambisius dan Sulit Direalisasikan
Perkembangan Posyandu Kampung Baros tak luput dari Donasi dan dukungan yang diberikan oleh PT Pertamina (Persero). Perusahaan disebut memberikan dukungan dan Donasi berupa pelatihan pada kader Posyandu hingga pembekalan kepada masyarakat.
“Terdapat Donasi dari Pertamina kepada Posyandu berupa timbangan digital, timbangan bayi, timbangan gantung, timbangan Kepada ibu hamil juga Terdapat, dan permainan Kepada anak-anak. Terdapat juga tempat tidur partus, itu dari Pertamina,” Terang Femmy.
Ia menjelaskan, selama aktif memberikan pelayanan, anak-anak di Kampung Baros tak Terdapat yang pernah tercatat mengalami tengkes atau stunting. “Di Klasafet Kepada stunting Bukan Terdapat. 2023 awal itu Terdapat yang gejala, tapi sudah ditangani, tiga orang. Tapi anaknya sudah ditanggulangi, sudah Bukan masuk kategori atau mengarah ke stunting Kembali,” urai Femmy.
Baca juga : Pemkot Sorong Gelar Rembuk Stunting, Cari Solusi Terbaik
Sementara itu, Relations Pertamina EP Papua Field Andi Njo, mengatakan dukungan dan Donasi yang diberikan ke Posyandu Kampung Baros merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
“Pada dasarnya bekerja sama dengan Puskesmas dan Posyandu setempat Kepada memberikan pendampingan, terutama dalam kegiatan Posyandu di empat kampung, ini salah satunya di Kampung Baros,” ujar dia.
Pertamina EP Field Papua, lanjut Andi, turut memberikan pelatihan mengenai parenting kepada kader Posyandu Kampung Baros Kepada diteruskan kepada masyarakat Sekeliling. Itu dinilai Krusial Kepada meningkatkan kesadaran terhadap pola asuh anak yang Berkualitas.
Baca juga : Pemerintah Galakkan Kembali Program Posyandu Aktif di April 2023
Perusahaan juga memberikan Donasi tambahan pangan sehat kepada anak-anak dan masyarakat Sekeliling. Donasi itu sejalan dengan upaya penguatan sekaligus memberdayakan potensi pangan lokal.
“Kita menyelenggarakan pelatihan Kepada memberdayakan potensi pangan lokal, Kepada membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di sini,” kata Andi.
“Jadi gizi kurang dan gizi Jelek itu jadi concern Pertamina Kepada ditangani, salah satu yang kita lakukan adalah kita intens bekerja sama dengan Yayasan Kasuari, Posyandu setempat, dan Puskesmas, bagaimana caranya kita Dapat meningkatkan status anak-anak ini dari gizi kurang atau gizi Jelek menjadi gizi normal,” tambahnya.