SMK Lingga Kencana Depok Segera Bahas Detail Kondisi Bus Maut di Ciater

Liputanindo.id – Kecelakaan Malang menimpa Bus Trans Putera Fajar yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, Sabtu kemarin.

Kecelakaan ini terjadi setelah para siswa mengikuti acara perpisahan di daerah Bandung, yang mengakibatkan 11 orang tewas.

Mengenai acara perpisahan yang diadakan di luar kota, pihak Yayasan SMK Lingga Kencana Depok bilang hal tersebut memang sudah disepakati Serempak orangtua murid. Acara perpisahan di luar kota Kagak digelar rutin setiap tahunnya.

“Jadi sebenarnya yang kami lakukan itu kesepakatan antara orang Sepuh murid dan guru. Nggak setiap tahun (Terdapat perpisahan di luar kota),” kata Dian Nurfarida, pengurus yayasan SMK Lingga Kencana Demi konferensi pers di Depok, pada Minggu (12/5/2024).

Cek Artikel:  Viral Motor Terbakar Usai Masuk ke Lubang Jalanan di Daan Mogot Jakbar, Mengerikan

“(Pembicaraan kesepakatan dengan orang Sepuh murid) sebulan sebelumnya dilakukan,” tambahnya.

Terkait bus yang digunakan Demi kecelakaan terjadi, pihak yayasan mengatakan bahwa yang mengetahui lebih lengkapnya adalah panitia pelaksana acara perpisahan tersebut.

Yayasan juga menegaskan belum mengetahui penyebab Niscaya kecelakaan. “Mengenai kendaraan, kita panggil panitia pelaksana yang akan bicara tentang kelayakan (termasuk travel) iya, panitia kan terkait dengan itu. Jadi kita berharap dapat informasi yang seterang-terangnya apakah ini mobilnya yang Kagak layak atau drivernya yang Kagak layak, atau Terdapat Unsur lain,” tambah Dedi Sutapa, pengurus yayasan.

Tetapi, Demi ini para panitia pelaksana Tetap Konsentrasi menangani para siswa dan pendamping yang luka dan menjalani perawatan.

Cek Artikel:  Nyeri Hati Kerap Dimarahin Atasan di Tempat Kerja, Pria Ini Siram Air Keras ke Korban

Diharapkan beberapa hari ke depan suasana sudah lebih tenang dan yayasan akan mengadakan rapat Kepada membicarakan Seluruh hal terkait kecelakaan yang terjadi.

“Tapi karena panitia Tetap Konsentrasi pada yang dirawat, jadi mereka belum Dapat kita panggil,” tutur Dedi Sutapa.

“Karena Konsentrasi kami Tetap di musibah ini, dalam beberapa hari ke depan kami akan mengadakan rapat,” lanjut Dian Nurfarida.

Mungkin Anda Menyukai