PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cukup ketar-ketir dengan Nomor partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. Pasalnya, dikhawatirkan Nomor partisipasi Enggak akan memenuhi Sasaran Apabila Ketika pemungutan Bunyi yang berlangsung Rabu (27/11) terjadi hujan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur sekaligus Ketua DESK Pilkada, Cecep S Alamsyah, mengatakan Penyelenggaraan pemungutan Bunyi Pilkada 2024 bertepatan mulai memasukinya musim hujan. Berdasarkan prediksi BMKG, pada Rabu pagi menuju siang kondisi cuaca Tetap relatif normal.
“Tetapi memasuki sore diprediksi hujan lebat. Kondisi cuaca harus kita perhitungkan karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap tingkat partisipasi pemilih. Saya kira itu akan sangat merugikan kalau misalnya Nomor partisipasi rendah,” kata Cecep seusai rapat koordinasi persiapan pemungutan Bunyi Pilkada 2024 Berbarengan Forkopimda, Forkopimcan, para kepala perangkat daerah, dan pihak-pihak terkait lainnya di Ruang Garuda Komplek Pendopo Cianjur, Selasa (26/11).
Dia mengaku sudah menginstruksikan para camat agar mengimbau para pemilih lebih awal datang ke TPS pada 27 November 2024, agar mereka tak terjebak hujan.
“Jangan Tamat pemilih datang ke TPS pada siang hari. Kami Mau jumlah pemilih Dapat lebih banyak dan itu merepresentasi masyarakat Kabupaten Cianjur sehingga pemimpin daerah yang terpilih juga menggambarkan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Di Kabupaten Cianjur, Nomor partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ditarget sebesar 75%. Cecep optimistis targetnya Dapat tercapai dengan catatan masyarakat harus mengantisipasi hujan dengan datang lebih awal ke TPS.
“Berkaitan dengan kejadian bencana, Eksis 4 TPS yang dilaporkan harus digeser karena terdampak,” ucap dia.
Eskalasi politik
Sejauh ini, kata Cecep, Sekalian tahapan pilkada sudah dilalui dengan kondisi Terjamin dan Fasih. Termasuk tahapan kampanye akbar hingga Ketika ini yang memasuki masa tenang.
“Meskipun memang Eksis dinamika-dinamika dan itu sesuai prediksi kita. Bahwa di Pilkada ini kalau dibanding dengan Pilpres ataupun Pileg, eskalasi dinamikanya meningkat dan itu terasa,” ujarnya.
Tetapi, lanjut dia, eskalasi dinamika politik itu Dapat dilalui dengan Terjamin. Kondisi itu tak terlepas kesiapan dan kesigapan para pemangku kebijakan melakukan berbagai upaya antisipasi.
“Besok (Rabu) adalah hari yang Krusial bagi kita, terutama di Cianjur, Kepada menentukan siapa pemimpin nanti Cianjur ke depan. Maka kita harus siapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya,” Terang dia.
Salah satu yang jadi atensi Yakni distribusi logistik. Menurut Cecep, perlu dipastikan pada H-1 Sekalian kebutuhan logistik sudah diterima di masing-masing TPS.
“Tadi informasi dari Forkopimcam, Polres Cianjur, ataupun dari TNI, memang segala sesuatunya sudah siap,” pungkasnya.