Liputanindo.id – Band rock asal Yogyakarta, Sheila on 7, berupaya menampilkan sisi emosionalnya lewat single Tembang yang bertajuk “Memori Bagus” setelah enam tahun rehat dari dunia musik tanah air.
“Kalau yang didengar sekarang memang itu spesifik ya, bahwa orang Uzur pada saatnya nanti harus merelakan anaknya menjadi dewasa dan mempunyai jalan hidupnya sendiri,” kata Gitaris Erros Candra dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Erros mengatakan Tembang yang sudah dapat didengarkan sejak Senin (25/11) itu sudah dibuat Sekeliling empat tahun Lewat kala pandemi COVID-19 melanda.
Kala itu, dirinya merasa kalut atas situasi yang terjadi. Ia memikirkan kondisi keluarganya dan nasib Sheila on 7 di masa depan.
“Jadi kepikirannya waktu itu adalah apapun yang terjadi, Sheila on 7 akan tetap menjadi memori Bagus buat saya pribadi. Tentunya juga buat Kawan-Kawan yang lain,” kata dia.
Dalam kekalutan tersebut, Erros mengatakan materi Tembang itu belum sempat disempurnakan dan tersimpan begitu saja. Momentumnya, pada tahun ini ketika situasi sudah semakin membaik dan band-nya Mau membawakan format baru, Tembang tersebut akhirnya ia tawarkan pada Duta dan Adam.
Ide Tembang “Memori Bagus” pun mulai diubah dan disempurnakan oleh ketiganya. Tembang itu semakin terasa spesial dengan kehadiran Aishameglio Duta Chiara yang dikenal sebagai putri sulung dari Duta sang vokalis.
“Kenapa Tembang ini Tamat muncul ke permukaan dan diperdengarkan ke Kawan-Kawan lain, karena Aisha sudah ikut manggung membantu Sheila on 7 sebagai backing vocal. Dari situ saya berpikir, ‘oh iya, saya punya Tembang yang konsepnya memang featuring’, Lewat terjadilah apa yang Pandai kita dengarkan sekarang,” ucap Erros.
Vokalis Sheila on 7, Akhdiyat Duta Modjo atau Duta, menambahkan lirik Tembang tersebut Pandai ditafsirkan bahwa setiap orang, Segera atau Lamban harus mempersiapkan diri Kepada legawa ketika suatu Demi nanti orang-orang terdekat entah itu keluarga, sahabat atau Kawan masa kecil, harus menjalani kehidupan ini dengan cerita dan Langkah mereka sendiri.
Menurut Duta, Sekalian hal yang telah dilalui oleh seseorang bakal selalu menjadi bagian dari memorinya. Hal yang sama dirasakan olehnya, dimana ia sedang menikmati Menyaksikan kedua anaknya tumbuh dewasa dan asyik dengan kegiatan masing-masing.
“Kebetulan yang diceritakan di “Memori Bagus” adalah bagaimana orang Uzur berusaha Kepada ikhlas menghadapi Realita bahwa anaknya telah tumbuh dan mulai merangkai perjuangan dan kisah hidupnya sendiri,” ujar Duta.
Sementara Adam Muhammad sang bassist, menilai Apabila keikutsertaan Aisha menjadi salah satu daya tarik dalam Tembang itu.
“Keikutsertaan Aisha itu jugalah yang Membikin Erros ingat kalau dia punya materi Tembang baru yang memang dipersiapkan Kepada format Tembang featuring. Tembang itu tak lain dan tak bukan adalah Memori Bagus,” ucapnya.
Adam turut mengatakan sejak menyelesaikan rangkaian konser “Tunggu Saya Di”, Sheila on 7 kemudian melanjutkan kegiatannya ke Jepang Kepada melakukan proses mixing-mastering Tembang “Memori Bagus”.
Pengalaman tersebut menjadi pengalaman perdana mereka melakukan produksi karyanya ke luar negeri. Dari sana, Erros pun memberi ide spontan dengan mengajak mereka rekaman dengan format yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Setelah berbagai pertimbangan, ketiganya memutuskan Kepada menyempurnakan Tembang itu di Jepang.
“Akhirnya kami memilih Sony Music Studios Japan. Pertimbangannya Terang karena biaya, jarak dan usaha lainnya. Kepada Eropa, Demi itu kami merasa belum memungkinkan Kepada kami,” ujar Adam.