China Ancam Uni Eropa Hentikan Penyelidikan Soal Mobil Listrik: Kami Akan Guna Segala Metode

Liputanindo.id – Pemerintah China mendesak Uni Eropa Kepada menghentikan Penyelidikan atas mobil listrik China karena dapat berisiko mengganggu rantai pasok Dunia. China juga akan mengambil langkah tegas bila Penyelidikan tetap dilanjutkan.

“China mendesak Uni Eropa Kepada menghentikan penyelidikan tersebut sesegera mungkin agar Kagak mengganggu kerja sama ekonomi dan perdagangan China-UE serta stabilitas rantai industri dan pasokan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, dikutip Antara, Jumat (31/5/2024).

Penyelidikan antisubsidi ini diluncurkan oleh Uni Eropa terhadap impor kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) dari China pada Oktober 2023. Penyelidikan diluncurkan setelah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada September 2023 menuding bahwa kendaraan listrik China yang diimpor akan membanjiri Eropa dan mendistorsi pasar otomotif.

Cek Artikel:  Vietnam Diguncang Badai Topan Yagi, 127 Orang Tewas

“Apabila UE bersikeras melanjutkan penyelidikan, China Kagak akan duduk Tenang dan hanya menonton. Kami akan mengambil segala tindakan yang diperlukan Kepada secara tegas menjaga hak dan kepentingan kami,” tegas Mao Ning.

Lewat, kata Mao Ning, China telah berulang kali menyatakan posisinya mengenai penyelidikan anti-subsidi UE terhadap impor kendaraan listrik dari China.

“Izinkan saya mengatakan bahwa sifat penyelidikan ini adalah bentuk proteksionisme. Eksis banyak praktik dalam penyelidikan yang Kagak dapat dibenarkan dan Kagak konsisten dengan peraturan,” tegas Mao Ning.

Tuduhan UE terhadap apa yang disebut sebagai subsidi oleh China juga Kagak dapat dipertahankan.

Sebelumnya Menteri Perdagangan China Wang Wentao, dalam sebuah pertemuan meja bundar di Paris pada 7 April 2024 mengatakan bahwa perkembangan pesat para manufaktur kendaraan listrik China merupakan hasil dari Hasil karya teknologi yang berkesinambungan, sistem rantai pasokan yang mapan, serta persaingan pasar yang penuh, bukan karena subsidi.

Cek Artikel:  Dipantau Langsung Kim Jong Un, Korea Utara Uji Coba Roket Ganda Baru

Uni Eropa rencananya juga akan mengenakan tarif impor terhadap kendaraan listrik China, Tetapi penerapan tersebut ditunda setelah pemilihan Parlemen Eropa pada 9 Juni 2024.

Tarif sementara yang awalnya akan diumumkan pada 5 Juni 2024 akan menjadi kejutan besar yang mewakili biaya baru hingga miliaran dolar bagi produsen mobil listrik China Tetapi ditunda terkait pemilihan Parlemen Eropa pada 6-9 Juni 2024.

Penerapan tarif itu merupakan hasil dari Penyelidikan Formal diluncurkan pada 4 Oktober 2023 dan dapat memakan waktu hingga 13 bulan. Komisi Eropa dapat mengenakan bea anti-subsidi sementara sembilan bulan setelah dimulainya penyelidikan.

Komisi Eropa juga telah memperingatkan tiga produsen kendaraan listrik China bahwa mereka belum memberikan informasi yang cukup Kepada penyelidikan anti-subsidi.

Cek Artikel:  Serdadu Israel Bombardir Kantor UNRWA

Mungkin Anda Menyukai