Persona Baru TMII Telan Anggaran Rp1,1 Triliun, Ini Empat Filosofinya

Liputanindo.id JAKARTA –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek revitalisasi Persona baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang menelan Anggaran hingga Rp1,1 triliun, Jumat (1/9/2023) malam.

“Alhamdulillah revitalisasi TMII sejak Januari 2022, pada hari ini telah selesai yang menelan anggaran Rp1 triliun, Rp70 miliar, plus Rp200 miliar dari PT InJourney,” kata Presiden Jokowi dalam pidato Peresmian Renovasi TMII dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga:
Sambut Malam Tahun Baru, TMII Gelar Konser Musik hingga Stand-Up Comedy Selama 12 Hari

Melalui peresmian tersebut, Presiden berharap masyarakat Bisa menikmati dan mengunjungi Persona baru TMII yang tertata rapi, lebih hijau, lebih indah dan lebih nyaman.

Proyek tersebut, kata Jokowi, sekaligus mengembalikan TMII ke rencana induk kawasan, Ialah 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan.

Cek Artikel:  Pemerintah Dorong Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk Perlindungan Pekerja Migran

“Revitalisasi ini sekaligus mengembalikan bagaimana semangat awal yang digagas Ibu Tien Soeharto dan kalau siang mestinya TMII sekarang ini Bisa lebih Segar, karena konsepnya telah dikembalikan seperti masterplan awal, Ialah 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan,” ujarnya.

Jokowi mengatakan sebanyak 33 anjungan daerah berikut fasilitas museum pada destinasi wisata yang mengusung tema Jelajah Indonesia itu telah dipercantik dengan konsep inclusive, culture, dan smart.

“Saya Tentu, dengan Persona baru TMII ini, akan menjadi sebuah ikon besar pariwisata di Jakarta dan tentu juga di Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan revitalisasi TMII yang menampilkan Persona baru sekarang ini didasari oleh empat filosofi.

Cek Artikel:  Bank DKI Niscayakan Pendistribusian KAJ, KPDJ dan KLJ Berjalan Efisien dan Kondusif

“Ini kolaborasi tiga kementerian yang dipimpin langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menugaskan kami berdua Pak Basuki dan saya sendiri Demi merevitalisasi TMII yang punya Definisi sejarah Demi Indonesia,” kata Erick.

Erick mengatakan inklusivitas menjadi filosofi pertama yang mendasari Persona baru TMII dengan tetap mempertahankan kekuatan Bangsa Indonesia, Ialah Pancasila.

TMII hadir sebagai destinasi wisata yang terbuka Demi seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya.

Filosofi hijau juga diterapkan di kawasan TMII melalui kebijakan pemanfaatan kendaraan listrik di Sekeliling kawasan berikut pasokan Kekuatan yang ramah lingkungan.

“70 persen TMII kita pertahankan hijau dan kendaraan yang masuk kita usahakan Demi listrik, dan seluruh lampu dan line Kekuatan Demi green,” katanya.

Filosofi berikutnya adalah kecerdasan melalui implementasi platform digital, sebagai representasi Indonesia di masa depan.

Cek Artikel:  Produk White Clay SIG Raih Hak Paten dari Kemenkumham

“Kita lihat bagaimana kemodernan bangsa kita di mana sistem yang dilakukan di sini Sekalian serba teknologi. Kita mulai dengan ticketing, nanti Eksis juga pemandangan yang serba digital,” ujarnya.

Terakhir, filosofi budaya di mana TMII menjadi destinasi wisata yang merepresentasikan ragam budaya Indonesia.

Filosofi itu diwujudkan melalui optimalisasi kegiatan seni dan budaya, dan ragam atraksi di Podium-Podium terbuka, sehingga pengunjung berkesempatan Demi menyaksikan langsung pagelaran seni dan budaya, serta terlibat menjadi bagian dari budaya itu sendiri.

“Inilah kita persembahkan semoga kita Bisa Lanjut merawat, Tak hanya membangun TMII,” kata Erick. (HAP)

 

Baca Juga:
TMII Catatkan 20.000 Orang Pengunjung pada Libur Natal 2023

 

Mungkin Anda Menyukai