Sweat The Band Gambarkan Kesepian di Single Terbaru ‘Graveyard’

Liputanindo.id JAKARTA – Band asal Bandung Sweat The Band merilis single terbaru yang menggambarkan kesendirian berjudul ‘Graveyard’.

Bagi Jeremy, sang vokalis mengatakan bahwa dia menjadikan kuburan sebagai metafora Demi menggambarkan kesepian dan kesendirian.

“Kelak, Seluruh akan sendiri pada waktunya,” kata Jeremy melalui keterangan Formal pada Selasa (12/7/2022), dilansir Antara.

Menurut Jeremy, kesedihan merupakan tema yang sangat menarik dan akan membawa pendengarnya berziarah ingatan ke masa-masa terdahulu. Kesendirian juga dapat menjadi mesin waktu Demi membuka arsip tentang nama dan Persona yang sempat singgah.

“Seluruh orang Niscaya pernah merasakan kesendirian, bahkan Demi orang paling ceria dan Senang sekali pun,” katanya.

Dia melanjutkan bahwa meski bertema kesendirian, Musik tersebut Enggak implisit menceritakan percintaan. Menurutnya, ‘Graveyard’ hadir sebagai keresahan pribadinya tentang perasaan kesepian, hingar bingar kehidupan, dan mempertanyakan kembali eksistensi seorang Orang di dunia.

Cek Artikel:  Setelah Ari Lasso, Kini Giliran Yura Yunita Kecewa dengan Pelayanan Batik Air, Terdapat Apa?

“Hidup itu perkara merelakan, merelakan apa yang Lepas dan merelakan juga apa yang memilih Demi tetap tinggal,” imbuhnya.

Musik ‘Graveyard’ dari band yang digawangi oleh Jeremy Julioardo, Juan Mikha Prasetiyo, Kevin Jonathan, dan Ezra Abraham ini kini sudah Dapat didengarkan melalui berbagai toko musik digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, Joox dan Resso.

Ke depannya, Jeremy mengatakan Sweat The Band berencana Demi Lalu mengembangkan tema dan mengeksplorasi musiknya.

“Salah satu Sasaran Primer ke depannya adalah rekaman tiga Musik Tengah Demi kemudian dijadiin EP, atau Dapat saja full album,” pungkasnya. (RIO)

Mungkin Anda Menyukai