Supermoon Terakhir 2024 Beaver Moon Muncul pada 15 November

Supermoon Terakhir 2024: Beaver Moon Muncul pada 15 November
Minggu ini akan menjadi momen menarik bagi pengamat langit karena Supermoon keempat dan terakhir di tahun 2024, yang dikenal sebagai Beaver Moon, akan terlihat Jumat (15/11).(freepik)

MINGGU ini akan menjadi minggu yang menarik bagi para pengamat langit. Pasalnya akan menjadi penampakan Supermoon keempat dan terakhir di tahun 2024. Bulan purnama yang juga dikenal sebagai Beaver moon ini akan muncul pada Jumat, 15 November 2024.

Bulan purnama ini akan menjadi yang terakhir dari empat bulan purnama super berturut-turut pada tahun 2024. Tetapi, bulan purnama terakhir ini akan sedikit lebih dekat dan lebih terang daripada yang pertama dari empat bulan purnama di pertengahan Agustus. Hal ini karena lokasinya yang diprediksi akan dekat dengan Bumi.

Fenomena bulan purnama terjadi Ketika bulan purnama mencapai titik terdekatnya dalam orbitnya, yang disebut perigee, di Sekeliling Bumi. 

Menurut NASA, Supermoon terakhir ini akan terjadi pada Jumat, 15 November 2024.

Cek Artikel:  11 Penyebab Baterai iPhone Boros, Berikut Tipsnya

“Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada Jumat sore, 15 November 2024, pukul 16.29 EST. Ini akan terjadi pada Sabtu pagi dari Waktu Kamchatka dan Fiji ke arah timur hingga Garis Lepas Global. Gugus bintang Pleiades akan muncul di dekat Bulan purnama,” tulis NASA dalam laman pribadinya.

Pada malam hari Jumat, 15 November (malam Bulan purnama), Ketika senja berakhir (pukul 17.55 EST), Bulan terbit akan berada 14 derajat di atas cakrawala timur-timur laut dengan gugus bintang Pleiades 5 derajat di kiri Dasar. 

Mengapa Disebut Beaver moon

Melansir dari laman Formal NASA, bulan purnama super, Berbarengan dengan bulan purnama lainnya, dirujuk dengan nama-nama yang berasal dari cerita rakyat penduduk Asal Amerika, Amerika Kolonial, dan Eropa.

Cek Artikel:  8 Perbedaan Offset Printing Vs Digital Printing, Pilih Sesuai Kebutuhan

Nama ‘Beaver moon’ yang akan menjadi bulan purnama terakhir pada 2024 ini merujuk pada jenis hewan yang bernama Berang-berang. Bulan Berang-berang dikaitkan dengan waktu dalam setahun ketika berang-berang mulai berlindung Demi musim dingin.

“Demi Beaver Moon, salah satu interpretasinya adalah bahwa pertengahan musim gugur adalah waktu Demi memasang perangkap berang-berang sebelum rawa membeku Demi memastikan pasokan bulu musim dingin yang hangat. Interpretasi lain menyatakan bahwa nama Beaver Moon berasal dari seberapa aktif berang-berang di musim ini Ketika mereka bersiap Demi musim dingin,” tulis NASA.

Sebelum Bulan Berang-berang ini muncul, bulan Sturgeon di bulan Agustus yang merupakan bulan super biru, bulan Panen di bulan September, dan bulan Pemburu di bulan Oktober Lampau.

Cek Artikel:  Adobe Kini Hadirkan Dukungan Bahasa Indonesia di Photoshop

Selain peristiwa Supermoon ini, satu atau dua bulan ke depan akan menjadi waktu yang Pas Demi mengamati Jupiter dan Saturnus, terutama dengan teleskop di halaman belakang. 

Pada 15 November, Jupiter akan terbit Sekeliling Separuh jam setelah senja berakhir. Jupiter akan berada pada titik terdekat dan paling terang pada 7 Desember, terbit Sekeliling Surya terbenam dan terbenam Sekeliling Surya terbit. 

Bulan purnama berikutnya pada 15 Desember, Jupiter akan berada 19 derajat di atas cakrawala Ketika senja berakhir. 

Berkualitas Jupiter maupun Saturnus akan Lanjut bergeser ke arah barat setiap malam, secara bertahap Membikin keduanya lebih mudah dilihat lebih awal di langit malam. (NASA/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai