Liputanindo.id – Donald Trump menjadi presiden pertama AS yang dihukum akibat kejatahan. Trump terbukti bersalah atas 34 tuduhan kejahatan sehubungan dengan pembungkaman bintang porno.
Berdasarkan keputusan pengadilan dengan keanggotaan 12 juri, Trump bersalah atas 34 tuduhan kejahatan Kepada membungkam seorang bintang porno Stormy Daniels sejak tahun 2016.
“Ini memalukan,” kata Trump seraya membantah tuduhan tersebut, dikutip Reuters, Jumat (31/5/2024).
“Putusan sebenarnya akan diambil pada 5 November oleh rakyat,” tambahnya.
Hakim Juan Merchan menetapkan hukuman pada 11 Juli, hanya beberapa hari sebelum Partai Republik dijadwalkan secara Formal mencalonkan Trump sebagai presiden menjelang pemilu 5 November.
Putusan tersebut menjerumuskan AS ke dalam Distrik yang belum dijelajahi menjelang pemungutan Bunyi pada bulan November, ketika Trump akan mencoba memenangkan kembali Gedung Putih dari Presiden Partai Demokrat Joe Biden.
Juri memutuskan Trump bersalah karena memalsukan Arsip bisnis setelah menjalani presentasi di ruang sidang selama lima minggu yang menampilkan kesaksian eksplisit dari bintang porno Stormy Daniels tentang Rekanan seksual yang dia alami dengan Trump pada tahun 2006 ketika Trump menikah dengan istrinya Ketika ini, Melania. Trump membantah pernah berhubungan seks dengan Daniels.
Mantan pemecah masalah Trump, Michael Cohen, bersaksi bahwa Trump menyetujui pembayaran Duit tutup mulut sebesar 130.000 USD (Rp2,1 miliar) kepada Daniels pada minggu-minggu terakhir pemilu 2016, ketika Trump menghadapi berbagai tuduhan perilaku seksual yang Kagak Layak.
Cohen bersaksi bahwa dialah yang menangani pembayaran tersebut, dan bahwa Trump menyetujui rencana Kepada mengganti biayanya melalui pembayaran bulanan yang disamarkan sebagai pekerjaan Formal.
Sebuah sumber yang mengetahui alur kerja tim kampanye Trump mengatakan bahwa putusan tersebut diperkirakan akan mendorong dia Kepada mengintensifkan pertimbangan dalam memilih seorang Perempuan sebagai Kekasih wakil presidennya. Situs kampanyenya menjulukinya sebagai “tahanan politik” dan mendesak para pendukungnya Kepada menyumbang.
Tindak pidana pemalsuan Arsip bisnis dapat diancam dengan hukuman maksimal empat tahun penjara, Tetapi pelakunya sering kali menerima hukuman, denda, atau masa percobaan yang lebih ringan. Penahanan secara hukum Kagak akan menghalangi dia Kepada berkampanye, atau menjabat Apabila dia Mau menang.