Dua Pengembang Malaysia Studi Kelayakan Bangun Apartemen dan Hotel di IKN

Liputanindo.id JAKARTA – Deputi Pembiayaan dan Investasi Otorita bu Kota Nusantara (IKN) Mulia Wicaksono mengungkapkan dua negara Personil Asean Ialah Singapura dan Malaysia mengincar investasi apartemen, hotel hingga pusat hiburan di IKN.

“ Hingga kini minat investasi asing di IKN Lanjut menunjukkan peningkatan. Terbanyak memang perusahaan dari Indonesia, lebih dari setengahnya. Kemudian dari Asean Eksis Singapura dan Malaysia. Yang lainnya, Jepang dan Korea,” kata Mulia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (4/8/2023).

Baca Juga:
Jokowi Ingin Indonesia Punya Istana Bukan Peninggalan Kolonial

Dari Malaysia,  lanjut Mulia, terdapat dua perusahaan properti yang telah berkomitmen Demi membangun 20 tower apartemen di IKN Ialah IGM Properties SDN BHD dan Maxin Mendunia BHD. 

Cek Artikel:  Pemprov Sulsel Siapkan Rp138 M untuk THR ASN, Dibagikan Paling Segera 10 Hari Sebelum Lebaran

“Begitu ini dua perusahaan tersebut tengah melakukan studi kelayakan Demi kemudian menunggu Penilaian dari pemerintah sebelum mendapatkan izin memulai pembangunan,” katanya.

Sebelumnya perusahaan asal China yakni CCFG Corp yang tergabung dalam konsorsium Nusantara Berbarengan dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara juga dikabarkan akan turut serta membangun rusun ASN di IKN.

Direktur Penyelenggaraan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Lazim dan Perumahan Rakyat (PUPR), Haryo Bekti Martoyoedo, sebelumnya menuturkan bahwa konsorsium Nusantara juga Begitu ini tengah melangsungkan studi kelayakan sebelum melaksanakan groundbreaking.

“Sekarang mereka sudah memasukan FS [feasibility study] atau studi kelayakannya, kemudian sekarang sedang dirivew dan nanti akan dilihat,” jelasnya.

Kendati demikian, proses studi kelayakan tersebut diperkirakan akan rampung tahun ini, bahkan bila memungkinkan akan dikebut penyelesaiannya pada bulan depan.

Cek Artikel:  Mudah Ini Langkah dan Syarat Apply Kartu Kredit Bank Mega secara Online

Konsorsium Nusantara yang terdiri dari CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara akan membangun 60 tower rusun dengan investasi sebesar Rp30,8 trilliun.

“Selesainya di 2024, Sekadar berapa banyak yang terealisasi] ya tergantung Ketika mulainya kan. Diharapkan Agustus 2024 akan Eksis upacara di sana, berarti sebelumnya kan harus sudah Eksis, makanya sekarang tinggal ngeliat waktunya,” jelasnya.

Haryo menjelaskan, secara garis besar, apartemen yang akan dibangun oleh dua konsorsium swasta ini akan Mempunyai desain dasar yang sama seperti 47 rusun ASN yang akan dibangun oleh pemerintah melalui APBN.

“Desain dasar yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR yang Mempunyai 12 Alas di setiap towernya dengan luas 98 meter persegi pada setiap unitnya,” kata. (HAP)

Cek Artikel:  Harga Properti di Bali Naik 7 tiap Tahun

 

Baca Juga:
Jokowi Janjikan Bebas PPh dan PPN bagi UMKM yang berinvestasi di IKN

 

Mungkin Anda Menyukai