Menlu Inggris Desak Hamas Terima Tawaran “Murah Hati” Israel

Liputanindo.id – Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mendesak Hamas menerima kesepakatan baru Buat mengakhiri pertempuran di Jalur Gaza yang diusulkan oleh Israel dan didukung Presiden AS Joe Biden.

Cameron melalui video di platform X pada Sabtu (1/6/2024) menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan Buat membebaskan sandera dan membanjiri Gaza dengan Sokongan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

“Ini adalah momen yang Krusial dan harus kita manfaatkan Buat mengakhiri konflik ini, Tak hanya Begitu ini, tetapi secara permanen,” katanya seperti dikutip dari Anadolu.

Cameron mendesak Hamas menerima kesepakatan tersebut guna membuka jalan bagi gencatan senjata yang berkelanjutan dan solusi politik.

“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah Hamas harus menerima kesepakatan ini. Artinya, para sandera akan dibebaskan dan Gaza Bisa dibanjiri Sokongan, sesuatu yang sudah lelet kami serukan,” ucapnya.

Cek Artikel:  Dewan Interaksi Amerika-Islam Ilegal, FBI Interogasi Individu Kritik Israel

Setelah itu, lanjutnya, sangat Krusial Buat menggunakan penghentian pertempuran Buat membangun gencatan senjata permanen yang berkelanjutan dan solusi politik terhadap masalah yang sudah berlangsung lelet.

“Yang Terang, sejumlah syarat harus dipenuhi. Terang bahwa Gaza Tak dapat diperintah oleh Hamas dan Israel memerlukan jaminan atas keamanan. Tapi ini juga Terang, kita perlu mendukung Otoritas Palestina dan menetapkan parameter seperti apa negara Palestina nantinya,” tambahnya.

Cameron turut mendesak negara-negara lain, khususnya negara-negara Arab, Buat berkontribusi pada upaya keamanan.

Hal itu termasuk mendesak negara-negara seperti Inggris Buat mendukung dan mendanai Otoritas Palestina, lanjutnya.

“Kita Sekalian perlu bekerja sama dengan Israel dan rakyat Palestina Buat mewujudkan kondisi perjanjian jangka panjang yang akan membawa perdamaian dan stabilitas di kawasan. Dibutuhkan kompromi yang sulit; perlu kerja keras,” tuturnya.

Cek Artikel:  Bobol Jaring Bandara Frankfurt, Aktivis Iklim Ditangkap Polisi

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Eksis dua hal Krusial yang diperlukan yakni keamanan bagi Israel dan negara Palestina bagi rakyat Palestina.

Menurut dia, Kesempatan tersebut perlu digunakan Buat mencapai kesepakatan dengan penghentian pertempuran guna membangun kondisi gencatan senjata yang berkelanjutan dan proses politik yang mengakhiri pembunuhan.

“Mata dunia harus tertuju pada mereka, dan Sekalian pihak yang menyerukan gencatan senjata perlu mengetahui bahwa gencatan senjata Bisa dilakukan Kalau Hamas menerima kesepakatan yang murah hati ini,” ujar dia.

Mungkin Anda Menyukai