Mendagri akan Bentuk Desk Monitoring Pilkada Serentak 2024

Mendagri akan Bentuk Desk Monitoring Pilkada Serentak 2024
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (tengah) dan Mendagri Tito Karnavian (kiri) berfoto Berbarengan sebelum upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024)(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/nym.)

 

 

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan membentuk Tim Desk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

“Demi jangka pendek saya meminta Wakil Menteri Bima Arya Demi Membikin Desk Monitoring Pilkada yang 27 November ini,” kata Tito dalam keterangan di Jakarta, Selasa (22/20). 

Tito menilai pembentukan tim desk tersebut diperlukan agar pilkada dapat terselenggara dengan Bagus dan kondusif. Demi itu, lanjut Tito, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) hingga TNI/Polri.

Cek Artikel:  Bang Doel Kritik Konsep RK-Suswono yang Ingin Pindahkan Pusat Perkantoran

“Ke depan baru kita berpikir tentang sistemnya termasuk keormasan, toleransi, karena salah satu tugas ‘Polpum’ (Ditjen Politik dan Pemerintahan Lumrah) adalah menjaga, mengembangkan nilai-nilai kebhinekaan, pancasila, persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tito juga meminta Bima Demi mengkoordinasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Lumrah (Polpum) terkait urusan demokrasi, pemilu dan pilkada.

Selain itu, Bima juga diminta menangani sistem Penyelenggaraan electronic government atau e-government (e-govt) yang memerlukan infrastruktur IT, sehingga diperlukan koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-Rebiro), Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, hingga Kementerian Komunikasi dan Digital.

Cek Artikel:  Tu Sop Meninggal Dunia, Posisinya sebagai Bacawagub akan Digantikan

“Perlu proaktif Demi memberikan dukungan maksimal kepada sistem yang diinginkan oleh Bapak Presiden Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto,” ujar Tito.

Atas dasar itu, Tito juga sudah menyampaikan besaran anggaran yang dibutuhkan Demi melaksanakan berbagai program tersebut agar dapat langsung dieksekusi.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik Ribka Haluk dan Bima Arya sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri di Istana Negara, di Jakarta pada Senin (21/10). Sejak Demi itu, Bima Arya ditempatkan di Kementerian Dalam Negeri menggantikan Wakil Menteri Dalam Negeri sebelumnya, John Wempi Wetipo. (H-3)

Mungkin Anda Menyukai