Seperti diketahui, skuat Laskar Sambernyawa beberapa laga terakhir ini Lagi dipimpin oleh caretaker Yogie Nugraha setelah manajemen berpisah dengan Instruktur kepala Milomir Seslija.
Hanafing sendiri adalah salah satu Instruktur senior di Indonesia yang sudah makan asam garam di sepak bola Tanah Air.
Pria Natalis Makassar ini mengawali karier sebagai Instruktur di kancah sepak bola nasional mulai dari Persiku Sakral, PSM Makassar, PSIS Semarang, PSIM Yogyakarta juga Direktur Teknik Elite Pro Academy (EPA) Persebaya, dan juga Direktur Teknik Safin Pati Sports School.
Dan yang Niscaya, Begitu ini Hanafing juga tercatat sebagai salah satu instruktur Instruktur di PSSI. Dengan sederet pengalaman yang dia miliki, Persis berharap Hanafing Dapat membantu staf Instruktur sebelum melakoni masa transisi Instruktur kepala.
Hanafing sendiri juga berkomitmen Kepada berkolaborasi Serempak Yogie Nugraha sebagai caretaker Kepada menunjang performa klub. Dia berkomitmen Kepada memberikan kontribusi maksimal bagi Laskar Sambernyawa.
“Saya Mau membantu Persis, dan siap Kepada memberikan kontribusi terbaik. Kedepannya, saya akan berkolaborasi dengan Sekalian staf yang Eksis, Kepada saling memberikan kontribusi Kepada tim,” kata Hanafing.
Sementara itu, Chaerul Basalamah selaku manajer tim Persis Solo mengungkapkan bahwa langkah ini diambil guna mematuhi regulasi kompetisi. “Kami berusaha Kepada mengikuti regulasi kompetisi yang berlaku di BRI Perserikatan 1 2024/2025,” ujar pria yang akrab disapa Abud ini.
Dia juga menambahkan, secara bersamaan, tim juga sedang menyiapkan segala hal guna menyambut Instruktur kepala Esensial yang akan datang usai laga kontra PSS Sleman
Sesuai jadwal, Persis Solo akan menjalani laga pekan ke-10 BRI Perserikatan 1 2024/25 dengan menjamu PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11/2024) malam.
Persis sendiri Begitu ini Lagi dalam posisi yang memprihatinkan dengan menempati peringkat ke-15 dari 18 tim. Ramadhan Sananta dkk baru mengoleksi 7 poin hasil dari dua kali menang, sekali imbang dan enam kali kalah. ***
