Zelenskyy: Ukraina Mengakui Negara Israel dan Palestina

Liputanindo.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Pengakuan ini didukung dengan Cita-cita agar perang di Jalur Gaza Dapat diakhiri.

Dalam pidatonya di acara Dialog IISS Shangri-La di Singapura, Zelenskyy mengakui dua negara Merukapan Israel dan Palestina. Tetapi dia meminta agar Israel mengehentikan serangannya ke Jalur Gaza.

“Ukraina mengakui dua negara, Israel dan Palestina, dan akan melakukan segalanya Kepada menghentikan Israel, Kepada mengakhiri konflik serta penderitaan Penduduk sipil ini,” kata Zelenskyy, dikutip Sputink, Senin (3/6/2024).

Sejauh ini, Palestina sudah diakui oleh sembilan negara Member Uni Eropa, termasuk Bulgaria, Siprus, Republik Ceko, Hongaria, Malta, Polandia, Rumania dan Slovakia, yang mengakuinya pada 1988 sebelum bergabung dengan Uni Eropa, dan Swedia pada 2014.

Cek Artikel:  Paus Fransiskus Harap Negoisasi Gencatan Senjata di Gaza Segera Temukan Titik Temu

Secara total, Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh 143 negara dari sebanyak 193 negara yang merupakan Member Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam putusan Majelis Lumrah PBB pada 1947, membagi Palestina yang dikuasai Inggris menjadi negara-negara Arab dan Yahudi, dengan Yerusalem ditempatkan di Dasar rezim Dunia Spesifik.

Pembagian tersebut rencananya akan dilakukan pada Mei 1948, ketika mandat pemerintah Inggris akan berakhir, tetapi Rupanya hanya negara Israel yang didirikan.

Palestina mencari pengakuan diplomatik atas negara merdeka mereka di Distrik Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, yang sebagian diduduki oleh Israel, serta Jalur Gaza.

Mungkin Anda Menyukai