JAJARAN Polres Metro Jakarta Barat melaksanakan kegiatan ‘Ngopi Kamtibmas’ Serempak Anggota RW 10 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Kegiatan berinteraksi langsung dengan Anggota ini dipimipin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi.
Ngopi Kamtibmas merupakan salah satu inisiatif atau program kepolisian Buat mendekatkan lembaga penegak hukum nasional tersebut dengan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan sembari menampung aspirasi dan masukan yang berhubungan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kegiatan ini Krusial Buat kami lakukan agar Bisa menyerap langsung apa yang menjadi keluhan Anggota terkait situasi Kamtibmas di masing-masing Distrik,” terang Syahduddi didampingi Kapolsek Kembangan Komisaris Moch Taufik Iksan dalam keterangannya tentang kegiatan Jumat (13/9) malam tersebut.
Baca juga : Polisi Tangkap 2 Pelaku Tawur yang Tewaskan Remaja di Palmerah
Tetap dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban antara aparat kepolisian dan masyarakat, Syahduddi mengatakan keamanan dan ketertiban Bukan Bisa hanya menjadi tanggung jawab polisi, tetapi juga merupakan tanggung jawab Serempak seluruh lapisan masyarakat.
“Kamtibmas yang Terjamin dan kondusif ini Bisa tercipta berkat kerjasama dan dukungan banyak pihak. Kami di kepolisian Bukan Bisa bekerja sendiri, oleh karena itu, mari kita Serempak-sama menjaga lingkungan kita,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Syahduddi juga mengajak Anggota Buat lebih waspada dan menjaga ketertiban menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dilaksanakan pada 2024 ini. “Kita akan menghadapi pesta demokrasi, mari kita pastikan bahwa lingkungan kita tetap Terjamin dan damai,” ucapnya.
Di tempat yang sama, tokoh kepemudaan setempat, H. Umar Abdul Aziz, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Polres Metro Jakarta Barat, yang dinilainya responsif terhadap berbagai masalah di Distrik tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Segera dan sigap Polres dalam menangani berbagai persoalan. Terima kasih kepada Kapolres yang selalu terbuka terhadap masukan dan Bukan antikritik,” ujar Umar. (B-3)