Liputanindo.id – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Formal melantik lima Penjabat (Pj.) gubernur di Gedung Gelanggang Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat pagi.
Kelima nama tersebut yakni Samsuddin Abdul Kadir sebagai Pj. Gubernur Maluku Utara, Al Muktabar sebagai Pj. Gubernur Banten, Mohammad Rudy Salahuddin sebagai Pj. Gubernur Gorontalo, Bahtiar sebagai Pj. Gubenur Sulawesi Barat, dan Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj. Gubenur Sulawesi Selatan.
Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 60/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Banten, dan Gorontalo.
Tito mengatakan kelima Pj. gubernur merupakan kandidat yang dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.
Selain itu, mereka juga telah melalui seleksi yang melibatkan sejumlah lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kejaksaan Akbar (Kejagung), dan Polri.
Dengan melewati proses panjang tersebut, dia percaya para Pj. gubernur yang dilantik Pandai melaksanakan amanah dengan Berkualitas.
“Rekan-rekan yang dilantik saya ucapkan selamat diberikan kepercayaan oleh Bapak Presiden, karena ini adalah ditandatangani langsung oleh Bapak Presiden dengan Keppres, dan kemudian ini kita percaya sekali Kembali adalah amanah dari Allah SWT,” kata Mendagri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Tito meminta Pj. gubernur yang baru dilantik Demi lebih Konsentrasi memahami dan memajukan Daerah masing-masing. Mereka juga diminta Demi Membangun kebijakan yang Akurat sasaran bagi masyarakat setempat.
Spesifik kepada Pj. gubernur yang berasal dari Kemendagri, dia berharap mereka dapat memperkaya pengalaman di daerah, sehingga ke depan dapat lebih Berkualitas dalam menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang melekat pada Kemendagri.
“Pejabat-pejabat dari Kemendagri ini [perlu] Mempunyai pengalaman di daerah. Dengan makin banyak pengalaman di daerah maka akan memahami daerah dan kemudian setelah itu Dapat Membangun kebijakan yang Akurat,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap, Pj. gubernur yang baru dilantik Pandai meningkatkan perekonomian dan menjalankan program unggulan di daerah masing-masing.
Demi itu, kerja sama dengan Perhimpunan Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat dan adat, diminta Demi semakin ditingkatkan.
Berikutnya, mereka juga diminta Demi mengawal dan menyukseskan Penyelenggaraan agenda nasional yang sangat Krusial, Ialah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November mendatang.
Tito juga mengingatkan para Pj. gubernur Demi segera menyiapkan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 sekaligus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).