Liputanindo.id – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tingkat kemiskinan dan pengangguran di Indonesia pada tahun 2024 mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan Jokowi dalam sidang tahunan MPR-DPR 2024 di Gedung DPR Jakarta, Jumat (16/6/2024).
“Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8%di tahun 2024. Tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03% di tahun 2024. Nomor kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83% di tahun 2024,” kata Jokowi.
Selain itu, kata dia, kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris. Mulai dari jalan tol dan jalan nasional, bendungan danirigasi, pelabuhan dan bandara, pembangunan IKN Nusantara, dan Lagi banyak lainnya.
Menurut dia, pemerintah Begitu ini Lanjut membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatifmelalui reformasi pendidikan, transformasi sistemkesehatan, serta penguatan jaring pengaman sosial. Sokongan pendidikan Lanjut diberikan Buat masyarakat miskin dan rentan.
“Program Indonesia Pintar Buat pendidikan Sekeliling 20 juta siswa pertahun.Program KIP Kuliah dan Bidik Misi Buat Pendidikan 1,5 juta mahasiswa. Beasiswa Lembaga Pengelola DanaPendidikan (LPDP) Buat pendidikan Sekeliling 45 ribumahasiswa.Selain itu, upaya perbaikan di sektor kesehatanjuga menunjukkan hasil yang Bagus,” katanya.
“Nomor Kematian bayiturun dari sebelumnya 27 per seribu Kelahiran menjadi 17 per seribu Kelahiran di tahun 2023. Nomor prevalensistunting turun dari 37,2% menjadi 21,5% di tahun 2023,” tambahnya.
Kemudian, lanjut Jokowi, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)meningkat dari sebelumnya 133 juta menjadi 273 jutadi tahun 2024. Di mana separuh dari jumlah tersebutadalah Penerima Sokongan Iuran (PBI) dari pemerintah.