Rumah Rusak Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Bertambah

Rumah Rusak Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Bertambah
Salah satu rumah yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah, setelah Kawasan Cianjur dikepung hujan deras.(MI/BENNY BASTIANDY)

BANGUNAN rumah rusak terdampak pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah. Hasil pendataan sementara hingga Sabtu (23/11) malam, jumlahnya bertambah menjadi ratusan.

Diberitakan sebelumnya, pergerakan tanah dan tanah longsor di Kawasan itu dipicu curah hujan tinggi akhir-akhir ini. Puncaknya terjadi pada Jumat (22/11), hujan sejak siang hingga malam memicu pergerakan tanah dan tanah longsor.

Sebanyak 93 bangunan rumah Kaum mengalami kerusakan. Rinciannya, sebanyak 25 unit bangunan rumah kondisinya rusak berat, 35 unit rumah kondisinya rusak sedang, dan 33 unit rumah kondisinya rusak ringan.

Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahmah, mengatakan setelah dilakukan kembali pendataan, jumlah bangunan rumah Kaum yang rusak bertambah. Hingga Sabtu malam, jumlahnya bertambah menjadi 130 unit rumah.

Cek Artikel:  Direktur UPI Kampus Cibiru Wakili Indonesia di Ajang Riset Collaboration di Kolombia

“Kami Lalu lakukan pendataan. Hingga Sabtu malam Terdapat 130 unit rumah yang terdampak pergerakan tanah dan tanah longsor,” kata Nadir, Minggu (24/11).

Dari jumlah sebanyak itu, sebanyak 31 rumah kondisinya rusak berat, 43 rumah rusak sedang, dan 56 rusak ringan. Sementara Kaum yang terdampak sebanyak 135 kepala keluarga atau 407 jiwa. Bukan Terdapat korban jiwa atau luka.

Nadir menyebutkan, berbagai kebutuhan diperlukan bagi Kaum yang mengungsi. Di antaranya tenda pengungsian, obat-obatan, maupun logistik berupa makanan.

“Kaum juga sedang berupaya mengevakuasi barang-barang di dalam rumah serta material bangunan yang Tetap Dapat diselamatkan,” pungkasnya.

Cek Artikel:  Bank bjb Gelar RUPS Luar Kebiasaanl 2024, Tetapkan Susunan Komisaris Baru

Kadupandak

Bersamaan bencana di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, di Kecamatan Kadupandak juga terjadi pergerakan tanah. Bencana terjadi pada Jumat (22/11) Sekeliling pukul 23.00 WIB.

“Dari laporan yang kami terima, pada Jumat malam terjadi dua peristiwa pergerakan tanah di Kecamatan Takokak dan Kecamatan Kadupandak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya.

Pergerakan tanah di Kecamatan Kadupandak terjadi di Kampung Cileungsir RT 01/03 Desa Wargasari. Sebanyak 17 unit rumah mengalami kerusakan mulai ringan, sedang, hingga berat.

“Korban jiwa Bukan Terdapat. Nilai kerugian belum Dapat kami taksir karena Tetap pendataan di lapangan,” terangnya.

Cek Artikel:  Atasi Kesenjangan, Farhan-Erwin akan Tumbuhkan Ekonomi Kelas Dasar di Bandung

Kepada penanganan sementara, pemerintah desa setempat dan Forkopimcam Kadupandak telah  mengevakuasi Kaum terdampak bencana ke tempat lebih Kondusif. Mayoritas mengungsi ke rumah kerabat mereka.

“Kebutuhan yang diperlukan antara lain 2 unit tenda darurat Kepada pengungsi serta logistik Donasi pangan Kepada kebutuhan sehari-hari termasuk dapur Lumrah,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai