BMKG Gempa Bumi M3.2 di Bandung Dipicu Aktivitas Sesar Aktif Area Setempat

BMKG: Gempa Bumi M3.2 di Bandung Dipicu Aktivitas Sesar Aktif Wilayah Setempat
gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung akibat aktivitas sesar aktif(Doc BMKG)

GEMPA bumi tektonik magnitudo 3.2 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat sekira pukul 14.20 WIB tadi terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif wilayah setempat.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa bumi yang terjadi terletak pada koordinat 7.21 LS dan 107.55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 13 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat,” kata Kepala BBMKG Area II Tangerang, Hartanto dalam keterangannya.

Baca juga : Kabupaten Bandung Diguncang Gempa M3.2

Akibat dari gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung itu dirasakan sampai wilayah Kecamatan Pangalengan, Cibereum, Cimaung, Ciwidey, Bandung dengan skala intensitas II – III MMI.

Cek Artikel:  12.102 Pelamar CPNS di Majalengka Lolos Seleksi Administrasi

Di sejumlah daerah tersebut getaran dirasakan oleh beberapa orang saja dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran tersebut dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Tetapi hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi di Kabupaten Bandung tersebut. 

Baca juga : Gempa M 2.3 Guncang Kabupaten Sukabumi

Menurut BMKG kejadian gempa bumi ini diawali dengan guncangan sebesar magnitudo 2.8 dilokasi yang sama pada pukul 14:16 WIB. Hingga pukul 15:15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. 

Atas kejadian ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Cek Artikel:  AI Kian Pesat, Orang Tetap Pengendalinya

“Niscayakan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” jelasnya. (Z-12)

Mungkin Anda Menyukai