5 Hal yang Harus Dilakukan di Rumah Demi Anak Mengalami Pneumonia

5 Hal yang Harus Dilakukan di Rumah saat Anak Mengalami Pneumonia
Ilustrasi, perawatan Demi anak mengalami pneumonia.(Dok. Freepik)

SESAK napas yang muncul Demi anak mengalami pneumonia dapat mengancam nyawa. Karena itu pertolongan pertama dan penanganan yang Betul sangat krusial Demi dilakukan, termasuk hal-hal sederhana yang Dapat dilakukan di rumah Demi anak mengalami pneumonia.

Deteksi Awal dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi napas anak dalam satu menit. Langkah ini dapat disesuaikan dengan usia masing-masing anak. Pada anak-anak yang berusia di Rendah dua bulan, batasan frekuensi napas adalah 60 kali per menit. Kemudian, pada anak berusia dua Tamat 12 bulan, batasan frekuensi napas adalah 50 kali per menit, sedangkan pada anak berusia satu hingga lima tahun batasnya adalah 40 kali per menit.

Ketika seorang anak mengalami pneumonia, umumnya orang Uzur belum akan menyadari sebelum sesak napas yang dialami menjadi semakin parah. Karena itu Demi seorang anak sedang tak sehat dan napasnya terlihat Segera sebaiknya orangtua segera bersiap Demi melakukan pertolongan.

Cek Artikel:  Gempa Yogyakarta Berpusat di Bidang Kontak Antarlempeng

Pertolongan Istimewa sebaiknya dengan membawa anak ke rumah sakit. Tetapi, setelah mendapatkan obat dan arahan dari dokter di rumah sakit, terdapat hal-hal yang Dapat dilakukan Demi meringankan gejala Demi anak mengalami pneumonia.

Berikut ini lima hal yang harus dilakukan di rumah Demi anak mengalami pneumonia:

1. Berikan banyak cairan

Kecukupan cairan tubuh dapat Membikin kondisi anak menjadi lebih Fit dan metabolismenya terjaga. Anak yang alami pneumonia umumnya akan mengalami gejala lain seperti demam. Karena itu, sangat Krusial Demi memastikan kecukupan cairan yang dikonsumsi Demi membantu tubuh melawan infeksi.

2. Memberikan obat pereda demam

Umumnya dokter akan memberikan obat pereda demam sebagai penunjang perawatan pneumonia pada anak. Pastikan Demi memeriksa secara rutin suhu tubuh anak ketika mengalami pneumonia. Seorang anak umumnya baru dianjurkan mengonsumsi pereda demam Demi suhu tubuh sudah di atas 38 derajat celsius atau ikuti sesuai petunjuk dokter.

Cek Artikel:  Kuasa Hukum Almarhum Aulia Risma Sebut Terdapat Tiga Korban Perundungan PPDS Lapor Polisi

3. Memberikan obat batuk

Batuk adalah salah satu gejala pneumonia yang paling Standar. Karena itu memberikan obat batuk Dapat menjadi salah satu upaya meredakan dan mencegah sesak napas menjadi parah Demi anak mengalami pneumonia. Tetapi, pastika orangtua sudah berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.

4. Memastikan anak banyak istirahat

Pastikan anak cukup istirahat ketika sedang mengalami pneumonia. Istirahat yang cukup dibutuhkan Demi membantu tubuh anak lebih kuat dan Segera dalam melawan infeksi yang dialaminya.

5. Memberikan pelembap udara di Bilik anak

Udara di ruangan yang terlalu kering, seperti ruangan ber-AC, Dapat memicu iritasi di bagian pernapasan. Karena itu, sangat dianjurkan Demi menjaga kelembapan udara di ruangan tempat anak berada Demi mereka mengalami pneumonia. Hal itu salah satunya Dapat dilakukan dengan menggunakan humidifier di ruang ber-AC. Jangan lupa Demi memastikan sirkulasi udara di ruangan tersebut berjalan Berkualitas.

Cek Artikel:  Onboarding Program Siapkan Bakat Terbaik di Era Digital

Itulah lima hal yang harus dilakukan orangtua Demi anak mengalami pneumonia. Jangan lupa, hal Istimewa yang harus dilakukan Demi muncul gejala sesak napas pada anak yang dicurigai mengalami pneumonia adalah dengan segera membawa mereka ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan obat-obatan dari dokter. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai