Tak Hanya di Jakarta, Rumah Firli Bahuri di Bekasi Turut Digeledah Polisi

Liputanindo.id BEKASI – Tak hanya kediaman di Kertanegara, Jakarta Selatan, rumah Ketua KPK, Firli Bahuri di Bakasi juga menjadi Sasaran penggeledahan Polda Metro Jaya. Penggeledahan dilakukan terkait kasus dugaan pemerasan terhadal mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Berita penggeledahan tersebut diinformasikan ketua RT setempat Rony Napitupulu. Dari keterangan Rony, Sekeliling rumah Firli sendiri sudah banyak polisi.

Baca Juga:
KPK Tunda Bendum NasDem Hadiri Sidang Syahrul Yasin Limpo

“Terdapat, Terdapat penggeledahan. Sudah (banyak polisi),” kata Rony Demi dihubungi.

Ketua RW, Irwan Irawan menyebut 4 orang saksi di Sekeliling rumah Firli yang berlokasi di Bekasi juga diperiksa.

“Terdapat pemeriksaan saksi, Terdapat empat saksi yang Terdapat di lingkungan Pak Firli tetangganya, termasuk RT,” kata Irwan.

Cek Artikel:  Lebanon Lakukan Mogok Nasional sebagai Bentuk Solidaritas Demi Palestina

Sebelumnya rumah Firli Bahuri di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan juga didatangi sejumlah polisi pada Kamis (26/10/2023) pagi. Petugas polisi dengan Pakaian hitam putih dan seragam cokelat berjaga di depan rumah Firli di Jakarta.

“Enggak Paham, tapi yang digeledah ini infonya yang (rumah) nomor 46” kata Petugas Bhabinkamtibmas yang Terdapat di Letak, Aiptu Sugi.

Penggeledahan terkait dengan dugaan pemerasan yang melibatkan pimpinan KPK dan eks Menteri Pertanian SYL.

Sebelumnya Firli Bahuri telah dipanggil dan diperiksa oleh penyidik sebelumnya dalam kasus tersebut. Perlu dicatat bahwa informasi tersebut dapat berubah seiring berjalannya penyelidikan dan perkembangan Informasi lebih lanjut.

Sebagaimana diketahui, kasus pemerasan SYL tersebut diadukan ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023 yang Lampau. Pengaduan masyarakat dibuat terkait dugaan pemerasan pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementan tahun 2021.

Cek Artikel:  Dinkes Tangerang Selatan Pastikan Dua Pasien Positif Cacar Monyet Diisolasi

Pihak kepolisian selanjutnya melakukan serangkaian penyelidikan dengan melakukan Penjelasan dan pengumpulan alat bukti dalam kasus tersebut. Setelah dilakukan gelar perkara, kasus tersebut naik ke tahap penyidikan pada Jumat (6/10/2023).

Setidaknya Terdapat 3 dugaan kasus yang ditemukan di antaranya pemerasan, penerimaan gratifikasi, atau penerimaan hadiah terkait penanganan kasus di Kementerian Pertanian (Kementan).

Puluhan saksi sudah diperiksa sejak kasus tersebut naik ke tahap penyidikan, termasuk mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Selain Itu, Terdapat Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, ajudan Firli Bahuri, Kevin Egananta, Direktur Dumas KPK Tomi Murtomo, hingga saksi Spesialis mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Mochammad Jasin.

Terbaru, Ketua KPK Firli Bahuri juga sudah diperiksa Polda Metro Jaya. Sedianya Firli diperiksa pada Jumat (20/10/2023) pekan Lampau. Tetapi Firli absen dengan Dalih perlu mempelajari materi pemeriksaan dan terdapat kegiatan lain ketua KPK yang sudah diagendakan.

Cek Artikel:  Penanganan Perkara Tanah di Cilincing Tak Berkaitan dengan Birowassidik Mabes Polri

Polda Metro Jaya pun menjadwalkan ulang pemeriksaan pada Selasa (24/10/2023). Tetapi, melalui surat kepada penyidik, Firli Bahuri minta diperiksa di Bareskrim Polri meskipun kasus tersebut ditangani Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. (DID)

 

Baca Juga:
Polda Metro Jaya Berlakukan CFD di GBK Demi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

 

Mungkin Anda Menyukai