KEMENTERIAN Pekerjaan Lumrah melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meninjau Posisi kecelakaan di Jalan Tol Cikampek – Purwakarta – Padalarang (Cipularang) Provinsi Jawa Barat, Rabu (13/11/2024).
Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra mengatakan, secara keseluruhan kelengkapan sarana dan prasarana di Posisi kecelakaan telah memadai. Terdapat rambu-rambu Lampau lintas jalan tol dan tersedia jalur pemberhentian darurat karena kondisi jalan di Posisi kecelakaan turunan.
Kondisi geometrik jalan tol dengan alinyemen vertikal 7,8%-8% dari KM 93-KM 92, superelevasi bahu jalan 3,5%, dan terdapat tikungan berganda dengan jari-jari tikungan 405 meter dan panjang lengkungan peralihan antar tikungan 208 meter.
“Saya kira perlengkapan jalan sudah memadai, Penerangan Jalan Lumrah (PJU) kondisi menyala, dan kondisi marka kuning dan marka tengah dalam kondisi cukup Bagus, Tetapi pada Posisi perkerasan aspal yang baru selesai dikerjakan belum dilaksanakan pekerjaan marka karena menunggu umur aspal siap dimarka,” kata Rachman Arief.
Rachman Arief Dienaputra menambahkan atas terjadinya kecelakaan tersebut, Kementerian PU memberikan beberapa rekomendasi penanganan yakni adanya penambahan dan penyesuaian rambu, Bagus berupa himbauan, Pelarangan, atau peringatan, khususnya pada Posisi sebelum turunan di tikungan ganda dan di Posisi sebelum pekerjaan Pembangunan.
“Perlu juga dilakukan premarking (marka tepi) pada bahu jalan setelah dilakukan rekonstruksi dan perlu dilakukan penyesuaian batas maksimal kecepatan operasional dari 80 km/jam menjadi 60 km/jam di KM 90-100,” kata Rachman Arief.
Rachman Arief mengimbau kepada para pengguna tol agar menjaga kondisi kendaraan dan tetap berhati-hati serta mematuhi aturan berkendara. Pengemudi juga diimbau dalam kondisi sehat dan Fit Ketika sedang mengemudi serta diusahakan Buat beristirahat sejenak di tempat istirahat ketika sedang lelah di perjalanan.
Seperti diketahui, Kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan terjadi di ruas Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta, tepatnya di KM 92+200 dalam kondisi cuaca hujan, Senin (11/11/2024) sore.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, selaku ketua rombongan menyampaikan tujuan kunjungan kerja spesifik kali ini Buat mendengarkan secara menyeluruh penyebab terjadinya kecelakaan di Tol Cipularang dari Kenalan Kerja sekaligus mencari solusi agar kejadian serupa Kagak terulang.
Menurut Lasarus, dari hasil Kunker Spesifik di Posisi kecelakaan Tol Cipularang Terdapat beberapa rekomendasi yang dapat menjadi pertimbangan Kenalan kerja. Misalnya kondisi badan jalan kurang sempurna, drainase/pembuangan air terlalu dalam, termasuk aturan kendaraan ODOL melintas di jalur tol.
“Karena ini sudah menjadi perhatian masyarakat, kita tunggu hasil analisis mendalam dan juga rekomendasi dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), nanti apakah diperlukan rekonstruksi pada infrastrukturnya atau Kagak,” kata Lasarus.
Hadir pada Kunker Komisi V DPRI, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Risyapudin Nursin, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, dan para Member Komisi V DPR RI. (RO/Z-3)