Aksi Organ Tunggal Resahkan Banyak Kaum, Bupati Lampung Selatan: Budaya Harus Terdapat Etika!

Liputanindo.id – Kapolres Lampung Selatan, Yusriandi Yusrin meminta pemain organ tunggal Bukan Mengungguli batas waktu yang telah ditetapkan.

“Orgen tunggal Mengungguli batas waktu hingga larut malam, seringkali mengganggu ketenangan lingkungan dan berpotensi meningkatnya pesta miras, narkoba dan hingga tindak kriminal, khususnya kejahatan terhadap Perempuan dan anak,” kata Kapolres di Kalianda, Minggu kemarin.

Ia mengatakan keluhan dari masyarakat tersebut sudah ditetapkan dalam kesepakatan Serempak antara Forkopimda dengan paguyuban orgen tunggal tentang perizinan organ tunggal musik remix.

“Beberapa poin yang menjadi kesepakatan adalah Penyelenggaraan orgen tunggal Tamat pukul 18.00 WIB dan kegiatan yang bersifat budaya dan religius Tamat dengan pukul 21.00 WIB,” kata dia.

Cek Artikel:  Agus Gumiwang Kartasasmita Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar, Bukan Jokowi

Kemudian merespon hal tersebut, Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto juga menyampaikan akan mengeluarkan edaran tentang perijinan organ tunggal dari luar daerah di Kawasan Kabupaten Lampung Selatan.

“Saya akan menerbitkan surat edaran Buat melarang orgen tunggal dari luar daerah masuk di Lampung Selatan,” kata Nanang Ermanto.

Ia menyampaikan, pihaknya harus mengambil sikap, agar Kawasan Lampung Selatan dapat kondusif dalam hal Buat mencegah adanya kekerasan terhadap Perempuan dan anak ini.

“Ini menyangkut regenerasi moral, saya Bukan melarang seni budaya, Tetapi harus Terdapat budayanya harus Terdapat etika,” ujarnya.

Nanang juga meminta kepada pemilik sound system dan organ tunggal Buat mengedepankan etika dan budaya, jangan memberikan Dampak negatif dan merusak pola pikir orang-orang Uzur serta anak-anak dengan tontonan musik yang Bukan sepantasnya.

Cek Artikel:  Jokowi Lantik Jubir Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi Jadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

“Saya minta kepada pemilik orgen tunggal mari kita jaga seni dan budaya etika dan moral kita kedepankan, kalau  sudah Bukan Terdapat etika dan budaya rusak bangsa kita nanti,” ujar dia.

Mungkin Anda Menyukai