Benarkah Paparan Asap Rokok Tingkatkan Risiko Pneumonia pada Anak Berikut Penjelasan Ahli

Benarkah Paparan Asap Rokok Tingkatkan Risiko Pneumonia pada Anak? Berikut Penjelasan Ahli
Asap rokok pemicu Primer pnumonia(Freepik)

PNUMONIA tetap menjadi salah satu penyebab Primer Kematian anak di seluruh dunia, dengan lebih dari 700.000 kasus Kematian setiap tahunnya.

Penyakit ini sering disebut sebagai “pembunuh senyap” karena menyerang paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas, dan bahkan berpotensi berakibat fatal.

Dilansir dari laman Formal Kemenkes, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan bahwa pneumonia adalah ancaman serius yang Lalu mengintai anak-anak di seluruh dunia.

Hal yang lebih memprihatinkan adalah Realita bahwa pneumonia dapat dicegah dengan penanganan yang Betul, seperti vaksinasi, menjaga lingkungan yang sehat, dan pemenuhan gizi yang Berkualitas.

Salah satu Elemen penyebab pneumonia yang sering terabaikan adalah paparan asap rokok, Berkualitas dari orang Uzur maupun lingkungan Sekeliling.

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan perokok lebih rentan mengalami pneumonia dibandingkan anak-anak yang Kagak terpapar asap rokok.

Cek Artikel:  Perbaikan DTKS Jadi Prioritas 100 Hari Kerja Mensos dan Wamensos

Asap rokok yang terhirup dapat melemahkan kondisi paru-paru anak dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan.

Pneumonia pada balita dapat menunjukkan gejala seperti batuk, kesulitan bernapas, dan tarikan dinding dada bagian Dasar yang terlihat Terang Demi bernapas.

Kondisi ini dapat memburuk apabila anak terpapar asap rokok atau tinggal di lingkungan yang Kagak sehat. Rumah yang padat penghuni, penggunaan bahan bakar padat, dan kebiasaan merokok menjadi Elemen risiko Primer perkembangan pneumonia pada anak.

Selain itu, Elemen lain seperti status gizi yang Kagak baik, kurangnya imunisasi, serta infeksi seperti HIV atau campak juga dapat meningkatkan risiko pneumonia pada anak.

Cek Artikel:  Hari Kesehatan Mental Sedunia, Berikut 8 Jenis Gangguan yang Harus Anda Ketahui

Anak-anak yang Kagak mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) atau yang terlahir prematur juga lebih rentan terhadap penyakit ini.

Kepada mengurangi Bilangan kejadian pneumonia, orang Uzur dapat melakukan beberapa langkah pencegahan, antara lain:

  1. Cukupi Kebutuhan Gizi Anak

    Berikan ASI Spesial pada bayi selama enam bulan pertama. Ini Krusial Kepada memperkuat daya tahan tubuh anak dalam melawan penyakit. Setelah usia enam bulan, pastikan anak mendapatkan makanan bergizi, seperti buah, sayuran, dan makanan lainnya yang mendukung pertumbuhannya.

  2. Lengkapi Imunisasi Anak

    Pastikan anak menerima vaksin pneumonia serta vaksin tambahan seperti vaksin influenza, Hib, campak, dan DPT Kepada melindunginya dari infeksi pernapasan.

  3. Menjaga Kebersihan Lingkungan

    Terapkan perilaku hidup Kudus dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan rumah, dan mengolah makanan dengan Berkualitas.

  4. Menghindari Paparan Asap Rokok

    Hindari merokok di Sekeliling anak Kepada mengurangi risiko penyakit pernapasan akibat asap rokok.

Pencegahan sejak Awal sangat Krusial, karena pneumonia yang Kagak ditangani dengan Berkualitas dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Apabila anak menunjukkan gejala pneumonia, segera bawa ke rumah sakit Kepada mendapatkan penanganan medis yang Betul.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang Betul, kita dapat melindungi anak-anak dari ancaman pneumonia dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi mereka. (Kemenkes/Z-10)

 

Cek Artikel:  Universitas Pancasila Lantik Enam Pejabat di Lingkungan Kampus

Mungkin Anda Menyukai