KOMISI Pemilihan Lazim (KPU) Kota Sukabumi, Jawa Barat, menargetkan Nomor partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mencapai 80%. Sasaran tersebut didasari hasil kajian dengan berbagai instrumen.
Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, mengatakan salah satu instrumen menetapkan tingkat partisipasi adalah masyarakat pemilih yang terdata pada daftar pemilih tetap (DPT). Menurut Imam, DPT yang bersifat Elastis, tentu tak menjadi jaminan Sasaran partisipasi Dapat mencapai 100%.
“Memang Eksis hitung-hitungan tersendiri berkaitan dengan Nomor partisipasi pemilih. Dari berbagai hasil kajian, kita menetapkan Sasaran partisipasi itu di Nomor 80%,” kata Imam di sela kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi, Sabtu (19/10).
Pers, kata Imam, merupakan merupakan Kenalan kolaboratif yang strategis. Perannya dinilai akan cukup membantu menyosialisasikan sekaligus menyukseskan kontestasi Pilkada 2024.
“Peran media tak hanya Kenalan taktis dan jangka pendek, tapi juga strategis. Jadi, kolaborasi sinergis itu mensyaratkan penyamaan persepsi dan rumusan tindak lanjut yang disusun Berbarengan,” tuturnya.
Imam menyakini, media massa Lagi menjadi corong informasi yang efektif. Karena itu, Imam memercayai media massa menjadi garda terdepan sebagai Kenalan yang Dapat memberikan edukasi kepada masyarakat Kepada menentukan calon pemimpin daerah lima tahun ke depan.
“Kita Dapat Berbarengan-sama memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa urusan Pilkada itu urusan menentukan pemimpin daerah yang akan membuka kemungkinan perbaikan ke depan,” pungkasnya.
Komisioner KPU Kota Sukabumi, Seni Soniasih, menambahkan satu di antara upaya menyukseskan Pilkada 2024 dilakukan dengan kegiatan sosialisasi. Sejauh ini, kata Seni, kegiatan sosialisasi sskaligus pendidikan politik dilakukan cukup masif dengan menjangkau berbagai segmentasi. “Di antaranya kalangan marjinal, Perempuan, disabilitas, ormas dan OKP, serta lainnya,” kata Seni.
Cukup masifnya sosialisasi yang dilakukan Membangun KPU Kota Sukabumi memasang Sasaran Nomor partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 Dapat mencapai 80%. Sasaran tersebut tak hanya dalam konteks kuantitas, tapi juga kualitas.
“Media massa merupakan salah satu Kenalan strategis yang Dapat menyampaikan informasi secara luas. Tentu, menyukseskan pemilihan jadi tugas kita Berbarengan, para stakeholder terkait,” imbuh dia.
Pada Pilkada 2018, Nomor partisipasi pemilih di Kota Sukabumi sebesar 76%. Karena itu, bagi KPU Nomor partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 sebesar 80% bukan Sasaran yang muluk-muluk.
Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih di Sekretariat PWI Kota Sukabumi tak hanya diikuti pengurus dan Personil, tapi juga melibatkan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) yang merupakan organisasi istri para wartawan.
Ketua PWI Kota Sukabumi, Ikbal Zaelani Saptari, mengapresiasi kegiatan tersebut. Tak hanya jadi ajang silaturahmi, tapi juga jadi ajang memperluas wawasan tentang kepemiluan. “Kita juga Dapat sharing, berdialog, serta berdiskusi berkaitan dengan pendidikan politik, terutama Begitu ini menghadapi Pilkada 2024,” kata Ikbal. (N-2)