Yuk, Datang dan Nikmati Pameran Immersive Karya Basoeki Abdullah Pertama di Indonesia

Yuk, Datang dan Nikmati Pameran Immersive Karya Basoeki Abdullah Pertama di Indonesia
Salah satu karya lukisan Basoeki Abdullah berjudul Lukisan Tanaman dan Hewan Kekayaan Langka (1980- an), yang disajikan dalam media virtual.(MI/NIKE)

Ingin Menonton suatu karya seni lukisan bergerak dan memanjakan mata dengan tampilan yang menarik? Engkau Dapat berkunjung ke pameran bertajuk ‘Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah’ di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, yang berlangsung mulai hari ini hingga April 2025 mendatang.

Sosok Basoeki Abdullah, memang dikenal sebagai pelukis hebat di eranya, dengan lukisan bergaya realis dan naturalis. Namanya Kagak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga mendapat pengakuan Global dan menjadikannya salah satu pelukis Indonesia yang paling berpengaruh pada abad ke-20. 

Pameran yang diiniasi oleh Galeri Indonesia Kaya bekerjasama dengan Gondola Team–sekelompok seniman multidisiplin dari berbagai latar belakang, mencakup seniman lukis, programmer, Ahli tata Terang, seniman instalasi dan Ahli kriya– ini menghadirkan karya-karya yang berakar dari lukisan-lukisan Basoeki Abdullah dengan format digital. 

Cek Artikel:  Amanda Manopo Kedatangan Fans dari Korea Selatan, Arya Saloka Cemburu: Woy!

Sebagai salah satu pelukis maestro Tanah Air, Basoeki Abdullah kerap melukis potret Persona dari para pahlawan, kisah pewayangan, hingga pemandangan yang dikagumi oleh berbagai kalangan. Karya- karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia, di samping menjadi barang koleksi di penjuru dunia.

Pameran digital Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah ini menyajikan 14 karya sang maestro yang mempresentasikan keberadaan alam dan kisah-kisah lokal Indonesia. Melalui karya-karyanya yang disajikan melalui media virtual inilah, pengunjung dapat mengetahui dan menikmati dengan mudah dan Jernih tentang keberadaan kisah dalam pewayangan, legenda atau mitologi maupun pemandangan alam yang dipenuhi gunung dan sawah di Indonesia.

14 karya dari Basoeki Abdullah di pameran Immersive ini yang disajikan kembali melalui media virtual ialah

1. Lukisan Tanaman dan Hewan Kekayaan Langka (1980- an),

2. Lukisan Perubahan Kehidupan Dunia (1960-70an),

3. Lukisan Sungai Tak Pernah Kembali (1970-an),

4. Lukisan Pantai Flores (1942),

5. Lukisan Apabila Tuhan Murka (1950,

6. Lukisan Pemandangan di Kintamani (1950-an),

7. Lukisan Landscape of Gunung Merapi (1970-an). 

Cek Artikel:  Mobilnya "Digelapkan" Edward, Kimberly Ryder Sedih Lihat Anaknya Nunggu Bajaj Pulang Les

Tak hanya lukisan pemandangan, pameran digital ini juga menampilkan kisah pewayangan seperti:

8. Lukisan Bima Kudus Berjuanglah Tiba Tercapai (1984),

9. Lukisan Pertempuran Gatotkaca Musuh Antasena Memperebutkan Sembadra (1954),

10. Lukisan Perkelahian Antara Rahwana dan Jatayu Memperebutkan Sita (1950-1954), 

Selain itu, Terdapat juga lukisan digital dari:

11. Potret Diri Basoeki Abdullah (1940-an),

12. Potret Diri RA Kartini (1976),

13. Potret Diri Ir. Soekarno,

14. Potret Diri dr. Wahidin Sudirohusodo. 

Lukisan-lukisan ini merupakan koleksi dari berbagai tempat, antara lain Museum Basoeki Abdullah, Museum Kebangkitan Nasional, Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Kepresidenan Bogor, maupun koleksi pribadi kolektor yang menyukai karya Basoeki Abdullah.

Cek Artikel:  Video Pemukulan Terhadap Member OMEGA X Tersebar, CEO Spire Entertainment Formal Mundur

“Saya mewakili mengucapkan terima kasih dan apresiasi Buat event ini karena kami tau ini semata-mata bertujuan Buat mengangkat Kembali atau memperkenalkan tentunya pada generasi muda khususnya generasi gen Z yang harus kita catch Kembali Buat lebih mengenal Kembali maestro-maestro Indonesia yang Corak-Corak di seni Corak  khususnya Buat hari ini di seni lukis,” kata Cecilia Sidhawati, putri Basoeki Abdullah, katanya dalam konferensi pers pameran Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, hari ini.

“Kita bertujuan Ingin meneruskan misinya dari Bapak karena yang kita pernah Mengerti misi dari Bapak itu Ingin memberikan motivasi Buat generasi muda Buat berani mengeksplor khususnya seniman lukis. Itu aja,” lanjutnya. (S-1)

Mungkin Anda Menyukai