Gadis di Tangsel Diperkosa hingga Hamil dan Melahirkan, Kasusnya Mandek Dua Tahun di Kepolisian

Liputanindo.id – Kasus pemerkosaan yang terjadi pada tahun 2022 silam di Tangerang Selatan, mandek di tangan kepolisian.

Kasus pada dua tahun silam itu melibatkan gadis umur 15 tahun sebagai korban sementara terduga pelaku merupakan staf Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bernama Holid.

“Kasus itu tertahan karena kondisi korban. yang Ketika itu Lagi belum memungkinkan Demi dimintai keterangan. Sehingga kami menunggu,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil, Jumat (17/5) Lewat.

Setelah kasus itu menguap, korban diketahui sudah melahirkan anak tersebut, Meski belakang menurut laporan si buah hati meninggal dunia.

Dari surat laporan yang dilihat ERA, pada tahun 2022, keluarga korban melapor ke Polres Tangsel. Anehnya, hingga kini, penetapan tersangka belum diumumkan.

Cek Artikel:  Dua Pelaku Pembacokan Siswa di Cianjur Menyerahkan Diri

“Kita akan melakukan pemanggilan dulu, Lewat memproses penyidikan terhadap perkara tersebut Sembari menunggu hasil pemeriksaan psikolog keluar, serta memperkuat pembuktian Demi selanjutnya dilaksanakan gelar perkara penetapan tersangka,” kata Agil.

Sebelumnya AS, orang Uzur korban bilang kalau dia sendiri yang melapor ke polisi ihwal kasus pemerkosaan itu. Nomor surtanya yakni: TBL/B/1860/X/2022/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.

“Sudah kami laporkan sejak 3 Oktober 2022 ke Polres Tangsel. Belum Terdapat hasilnya,” ujarnya, Selasa, 14 Mei 2024.

AS bilang, anaknya sempat depresi waktu itu, bahkan hilang ingatan sesaat usai melahirkan bayi yang dikandungnya.

Kini AS menuntut keadilan hukum dari Polres Tangerang Selatan, Alasan Ketika ini masa depan anaknya terkait pendidikan kini bermasalah.

Cek Artikel:  Usai Jebol Pagar Gedung DPR, Massa Berusaha Terobos Masuk ke Kompleks Parlemen

“Dia (pelaku) telah mengakui perbuatannya. Sekadar dia menuntut mau bertanggung jawab, tapi dia minta cabut laporan. Kami hanya meminta keadilan oleh polisi. Kami Bukan mau kasus ini terbengkalai. Cita-cita Demi anak saya biar Dapat Terdapat tanggung jawab. Biar nantinya ke depan anak saya Lagi perlu biaya sekolah masa depan dia,” ungkapnya.

Mungkin Anda Menyukai