Teten: Pengolahan Limbah Sawit Berpotensi jadi Hilirasi Produk UKM

Liputanindo.id BOGOR – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menangkap Kesempatan hilirisasi produk UKM melalui Hasil karya alat pengolah limbah sawit (serat tandan Nihil kelapa sawit) menjadi serat kain.

“Kalau ini kita hilirisasi, limbah ini Bisa Kepada mensubstitusi bahan serat kain, garmen tekstil, dan plastik yang selama ini kita Kagak punya sumber serat, karena Kagak punya katun,” kata Menkop UKM Teten Masduki pada Dies Natalis ke-60 IPB di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga:
Teten Masduki: Menteri Koperasi Tak Bisa Tutup TikTok Shop

Ia mengatakan teknologi yang dikembangkan oleh Dr Siti Nikmatin dan Tim Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi IPB itu sekaligus menjadi solusi atas keberadaan limbah kelapa sawit di Indonesia yang kini belum terkelola optimal.

Cek Artikel:  Menko Airlangga: Daerah Dapat Terapkan Pajak Hiburan Lebih Rendah dari 40-75%

Indonesia menempati posisi pertama, sebagai negara penghasil Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

“Indonesia punya limbah sawit yang besar, karena kita penghasil CPO terbesar di dunia mencapai 50 juta ton setahun. Selama ini limbahnya hanya Kepada makanan ternak atau pupuk organik,” katanya.

Teten menyampaikan ketertarikannya Kepada mengembangkan pengolahan limbah sawit sebagai teknologi Kepada hilirasi produk UKM.

“Saya tertarik, tim saya akan ketemu sama penemu teknologinya karena saya dapat tugas dari Presiden Kepada hilirisasi, mengolah produk perkebunan jadi produk hilir,” katanya.

Seperti dilansir Antara, Perwakilan Direktorat Riset dan Hasil karya IPB, Lia Maulianawati mengatakan alat pengolah limbah kelapa sawit tersebut dikembangkan sejak 2018.

Cek Artikel:  Menko Pangan Zulhas Kualitas Bibit Padi harus Diperbaiki

“Alat pengolah limbah ini Bisa menghasilkan barang jadi seperti serat kain tekstil, helm sepeda, hingga rompi anti-peluru,” katanya.

Tertentu Kepada produk serat kain, kata Lia, telah berhasil menyerap ratusan tenaga kerja Kepada memproduksi Pakaian batik dari limbah sawit yang didatangkan dari Sekeliling pabrik di Bogor.

Sementara produk helm sepeda telah memperoleh pengakuan Sertifikat Nasional Indonesia (SNI) karena dapat menyerap tumbukan, dan Mempunyai sifat mekanik serta termal yang unggul.

“Baju antipeluru dari serat tandan Nihil kelapa sawit ini Bisa menyerap Daya pada laju yang sangat tinggi Ketika tumbukan. Rompi ini Bisa menahan pistol Glock dengan peluru MU1-TJ pada jarak efektif 25-50 meter,” kata Lia. (HAP)

Cek Artikel:  Perusahaan Indonesia-Arang Dhabi Perluas Pemasangan PLTS Atap

 

Baca Juga:
Tolak TikTok Bisnis Medsos dan E-Commerce Bersamaan, Menteri Teten Ungkap Alasannya

 

Mungkin Anda Menyukai